Selasa, April 29, 2025
No menu items!

Begundal van Karawang

Begundal van Karawang (10): Operasi Belanda Dimulai

LANGIT Bekasi masih kelam ketika kabar itu sampai ke telinga Loekas Kustaryo. Di sebuah rumah persembunyian di pinggiran rawa, seorang kurir datang tergesa-gesa, napasnya memburu. “Kapten, Belanda mengerahkan pasukan besar dari Jakarta. Mereka menyisir setiap desa, menanyai penduduk, bahkan menangkap...

Begundal van Karawang (9): Gema Perlawanan di Bekasi

CAHAYA fajar perlahan menembus celah pepohonan di hutan Karawang. Loekas Kustaryo berdiri tegap, menatap para pejuang yang masih terengah-engah setelah penyergapan semalam. Wajah mereka penuh kelelahan, tetapi semangat tak sedikit pun surut. “Kita tidak bisa terus bergerak tanpa rencana matang,”...

Begundal van Karawang (8): Penyergapan di Tepi Citarum

SUARA gemericik air sungai Citarum berpadu dengan desiran angin malam yang menusuk kulit. Di bawah cahaya bulan yang redup, Loekas Kustaryo berdiri di tepi sungai bersama para pejuangnya. Mereka baru saja menyelesaikan pertemuan rahasia dengan Kyai Haji Noer Alie...

Begundal van Karawang (7): Darah Pengkhianat di Tengah Perlawanan

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Jatmiko berdiri di tengah lingkaran pasukan Loekas. Wajahnya pucat, keringat mengalir deras dari pelipisnya. Matanya bergerak liar, mencari-cari celah untuk melarikan diri, tetapi tak ada jalan keluar. Loekas menatapnya tajam, rahangnya mengeras. Di tangan kirinya, ia menggenggam...

Begundal van Karawang (6): Jejak Pengkhianat di Tengah Perjuangan

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Pagi itu, udara lembap menyelimuti sebuah rumah panggung sederhana di pinggiran Karawang. Di dalamnya, Loekas dan beberapa anak buahnya tengah menyusun strategi gerilya berikutnya. Seorang pejuang bernama Burhan baru saja kembali dari perjalanan mengumpulkan informasi. "Belanda...

Begundal van Karawang (5): Belanda Murka, Hadiah untuk Kepala Loekas

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Langit pagi di Tambun masih diselimuti kepulan asap hitam dari sisa-sisa kehancuran pos Belanda. Serangan semalam telah membuat kolonial Belanda berang. Sejumlah besar tentara didatangkan dari Jakarta dan Bekasi untuk mengejar para pelaku. Di markas besar Belanda...

Begundal van Karawang (4): Serangan di Pos Tambun

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Malam menyelimuti Tambun dengan keheningan yang menyesakkan. Di kejauhan, lampu-lampu redup dari pos Belanda menerangi jalan setapak yang dijaga ketat oleh serdadu-serdadu bersenjata lengkap. Loekas Kustaryo dan pasukannya telah mengintai sejak sore, menunggu waktu yang...

Begundal van Karawang (3): Penyamaran di Tengah Musuh

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Langit pagi di Karawang masih dipenuhi sisa asap dari gerbong yang terbakar semalam. Pasukan Belanda telah bergerak cepat mengamankan lokasi sabotase. Beberapa tentara terlihat sibuk mengevakuasi korban, sementara perwira mereka berteriak-teriak marah, menuntut penjelasan bagaimana...

Begundal van Karawang (2): Sabotase di Rel Kereta

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Dini hari yang gelap menyelimuti jalur rel di utara Karawang. Di kejauhan, suara peluit lokomotif terdengar samar, mendekati dengan kecepatan tetap. Asap hitam mengepul dari cerobongnya, membelah udara yang dingin. Di dalam gerbong, ratusan peti berisi...

Begundal van Karawang (1): Jejak Darah di Magetan

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Suara letusan senapan terdengar memecah keheningan pagi di sebuah desa di Magetan. Asap mesiu masih menguar di udara ketika seorang bocah lelaki berlari tertatih di antara reruntuhan rumah yang terbakar. Namanya Loekas, baru berusia tujuh...

Latest News

Kopdar Perdana Sumu Kabupaten Semarang, Langkah Awal Menuju Kemajuan

SEMARANG, JAKARTAMU.COM | Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) Kabupaten Semarang menggelar temu perdana atau kopdar di Angkringan Kebon Ombo, milik...