Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati
Angin padang pasir bertiup lembut saat Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar melanjutkan perjalanan menuju Yatsrib.
Setelah tiga hari bersembunyi di Gua Tsur, mereka meninggalkan Makkah dengan langkah yang penuh harapan.
Namun, bahaya belum berakhir.
Quraisy...
Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati
Makkah bergetar.
Kaum Quraisy gempar setelah mendengar kabar tentang Baiat Aqabah Kedua.
"Muhammad telah mendapatkan perlindungan!" teriak para pemuka Quraisy. "Yatsrib telah menjadi bentengnya!"
Mereka panik.
Jika Muhammad dibiarkan pergi ke Yatsrib, ia bisa membangun kekuatan. Dan...
Oleh : Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati
Makkah masih gelap. Hanya beberapa pelita yang menyala di rumah-rumah kaum Quraisy. Di kejauhan, di lembah yang sunyi, sekelompok orang berjalan dengan hati-hati.
Mereka berasal dari Yatsrib, sebuah kota yang terletak sekitar 450...
Cerbung: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati
Malam itu begitu sunyi. Makkah masih terlelap dalam gelapnya malam. Namun, di rumah Ummu Hani, putri Abu Thalib, Rasulullah SAW tidak bisa tidur. Pikirannya masih dipenuhi oleh kesedihan dan kelelahan setelah perjalanan ke...
Cerbung: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati
Setelah kepergian Abu Thalib dan Khadijah, Makkah tidak lagi menjadi tempat yang aman bagi Rasulullah SAW. Perlindungan yang dulu diberikan oleh pamannya telah tiada, sementara dukungan dan ketenangan yang selalu ia dapatkan...
Cerbung: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati
BOIKOT telah berakhir. Kaum Muslimin akhirnya bisa kembali menjalani kehidupan di Makkah setelah tiga tahun penuh penderitaan di Lembah Abu Thalib. Namun, kebahagiaan itu hanya bertahan sebentar.
Tahun itu menjadi tahun yang paling berat...
Cerbung: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati
Suasana Makkah semakin tegang. Setiap hari, dakwah Muhammad SAW semakin didengar, dan jumlah pengikutnya terus bertambah. Namun, seiring dengan itu, kebencian kaum Quraisy juga semakin membara.
Mereka telah mencoba segalanya—fitnah, siksaan, bahkan ancaman pembunuhan—tetapi...
Cerbung: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati
Muhammad SAW terus berdakwah tanpa gentar. Setiap hari, ia menyeru manusia kepada Allah, mengajak mereka meninggalkan berhala dan menyembah Tuhan yang Esa. Namun, seiring bertambahnya pengikut, tekanan dari Quraisy semakin meningkat.
Para pemuka...
Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati
Langit Makkah masih biru ketika Muhammad SAW menaiki Bukit Shafa. Angin gurun bertiup lembut, membawa butiran pasir halus yang berhamburan di udara. Dari puncak bukit itu, ia bisa melihat seluruh kota, rumah-rumah Quraisy yang...
Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati --
Langit Makkah begitu terang saat Jibril menampakkan diri untuk kedua kalinya. Muhammad berdiri kaku, tubuhnya bergetar, dan hatinya dipenuhi rasa takjub sekaligus ketakutan. Kini, ia benar-benar yakin bahwa apa yang terjadi di...