Rabu, April 16, 2025
No menu items!

Cerpen

CERPEN: Cinta dalam Jebakan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Hujan turun deras, menghantam aspal dengan suara ritmis yang melankolis. Fajar duduk di dalam mobilnya, memandangi layar ponselnya yang bergetar pelan. Nama "Laras" tertera di layar. Ia menghela napas sebelum akhirnya mengangkatnya. "Sayang, kamu di mana?"...

CERPEN: Ruang yang Tak Bertuan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat MALAM menempel erat di langit Karawang ketika Destria Wibowo membaringkan punggungnya di atas tikar lusuh yang terhampar di lantai ruang guru. Istrinya, Iis Isnayanti, duduk di pojokan, melipat pakaian anak mereka yang sebentar lagi akan masuk...

CERPEN: Tidur dalam Cahaya

Oleh: Dwi Taufan Hidayat MATAHARI masih malu-malu menyelinap di celah-celah dedaunan ketika tujuh pemuda itu bergegas menapaki jalan berbatu, menuju perbukitan yang sepi. Napas mereka tersengal, bukan hanya karena lelah, tetapi juga ketakutan. Kota yang dulu menjadi tempat mereka tumbuh...

CERPEN: Warisan Ondel-Ondel

Oleh; Dwi Taufan Hidayat Di sudut Kampung Rawa Belong, di antara gedung-gedung tinggi yang mulai menggerus perkampungan lama, berdiri sebuah rumah tua dengan dinding kayu yang mulai pudar. Di dalamnya, Pak Maman duduk bersila di lantai ruang tengah...

CERPEN: Bunga-Bunga Cinta

Di sebuah kota kecil yang dikelilingi perbukitan, hiduplah sepasang kekasih bernama Rara dan Ardi. Mereka bertemu di sebuah toko buku, di mana Rara bekerja sebagai penjaga kasir dan Ardi adalah pelanggan setia yang selalu datang untuk membeli novel-novel klasik....

Cahaya yang Tumbuh dari Kehilangan

Malam itu, Ardi duduk di teras rumah kontrakannya yang sederhana. Pandangannya kosong, pikirannya berkecamuk. Surat pemutusan kerja masih tergeletak di meja kecil di sampingnya, seolah mengejek kegagalannya. Sepuluh tahun ia mengabdi di perusahaan itu, tetapi hanya dalam satu keputusan,...

Cerpen: Puputan di Tanah Madura

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Malam itu, angin laut Madura berembus kencang, menyapu debu pertempuran yang masih mengambang di udara. Api unggun berkobar di antara barisan tenda pasukan Mataram yang baru saja menjejakkan kaki di tanah Madura. Adipati Sujanapura duduk...

Cerpen: Kritik Tanpa Caci

DI sebuah sekolah menengah di Jakarta, sebuah diskusi kelas berlangsung panas. Pak Arman, guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), meminta murid-muridnya untuk memberikan pendapat tentang kepemimpinan di Indonesia. Suasana kelas yang tadinya tenang berubah menjadi ajang perdebatan seru ketika...

CERPEN: Takdir yang Menyelip di Antara Kita

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Lautan manusia di pusat perbelanjaan Jakarta sore itu tak menyurutkan langkahku untuk menemuinya. Nayla, gadis yang selama dua bulan terakhir mencuri perhatianku. Ia belum genap 20, masih labil, masih bermain tarik-ulur dengan perasaannya sendiri. Aku,...

CERPEN: Ijazah yang Tak Berharga

HADI berdiri di depan sebuah gedung perkantoran di bilangan Sudirman, menggenggam map berisi fotokopi ijazah, transkrip nilai, dan berbagai sertifikat pelatihan yang ia kumpulkan selama bertahun-tahun. Wajahnya tampak letih, tetapi ia tetap berusaha tersenyum. Ini adalah wawancara kerja ke-23...

Latest News

Perlindungan Pekerja Migran: Perjanjian Kerja Sama antara KPPPMI/BP2MI dengan Muhammadiyah

JAKARTAMU.COM | Pada tanggal 16 April 2025, di kantor PP Muhammadiyah Jl. Cik Ditiro 23 Yogyakarta—sebuah kota yang kaya...