Minggu, April 20, 2025
No menu items!

Dwi Taufan Hidayat

Begundal van Karawang (1): Jejak Darah di Magetan

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Suara letusan senapan terdengar memecah keheningan pagi di sebuah desa di Magetan. Asap mesiu masih menguar di udara ketika seorang bocah lelaki berlari tertatih di antara reruntuhan rumah yang terbakar. Namanya Loekas, baru berusia tujuh...

CERPEN: Senyum Pak Tarman

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Di bawah cahaya mentari pagi, Pak Tarman melangkah dengan tenang di sepanjang trotoar kota. Seragam oranye lusuhnya berkibar tertiup angin, sementara tangannya menggenggam sapu lidi yang selalu setia menemani. Setiap hari, sejak fajar menyingsing, ia...

CERPEN: Mumpung Belum Kaya, Sedekahlah

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Suara gemerincing koin jatuh di atas kotak amal kayu bergema di dalam masjid kecil itu. Zain menarik napas lega, lalu melangkah keluar sambil menatap langit sore yang mulai meredup. Dia tak pernah lupa untuk bersedekah,...

Cerbung: Forza Gamawijaya (20-Tamat)

Forza Gamawijaya! Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Pagi itu, embusan angin dari pesisir selatan membawa aroma tanah basah dan garam laut. Hutan di sekitar Urut Sewu masih berdiri kokoh, menyimpan jejak-jejak perlawanan yang telah berlalu. Namun, kisah tentang Gamawijaya belum benar-benar usai. Di...

CERPEN: Langkah di Jalan Tanpa Akhir

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Udara pagi masih menggigit ketika Vinsensia Ervina Talluma merapatkan jaket tipisnya. Di langit, semburat jingga mulai menyingkap sisa-sisa kegelapan. Ia melangkah dengan pasti, melewati jalan berbatu yang sudah begitu akrab di telapak kakinya. Enam kilometer.Bukan...

PUISI: Doa Sembilan Naga dan Seni Diam yang Mulia

Doa di Pagi Kamis Oleh: Dwi Taufan Hidayat Alhamdulillah, fajar menyapa,membawa cahaya, membelah gulita.Semoga sisa umur yang tersisa,berlimpah berkah, penuh makna. Duhai Rabb, Sang Maha Kasih,anugerahi sehat, kuat nan gigih.Limpahkan rahmat tanpa henti,dalam taufik dan hidayah suci. Bagi yang sakit, ringankan beban,sembuhkan...

Forza Gamawijaya (19): Akhir Kadipaten Ambal

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat MALAM di Kadipaten Ambal terasa lebih gelap dari biasanya. Rembulan bersembunyi di balik gumpalan awan pekat, seakan enggan menyinari tanah yang semakin sarat dengan intrik dan ketakutan. Angin laut berembus kencang, menerbangkan dedaunan kering di...

PUISI: Doa Meredam Ambisi Tanpa Batas dan Nyala di Tengah Gulita

Doa di Pagi Rabu Oleh: Dwi Taufan Hidayat Ya Rabb, di fajar yang suci ini,kusujudkan hati dalam doa penuh arti.Ampunilah kami, limpahkan rahmat,untuk keluarga, sahabat, dan umat. Berikan usia yang penuh makna,dengan sehat dan selamat di tiap rencana.Bimbing langkah di jalan...

Forza Gamawijaya (18): Rahasia Kain Jimat

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Malam turun dengan kelam di langit Ambal. Angin yang berembus dari Laut Selatan membawa aroma asin yang bercampur dengan bau tanah basah setelah hujan sore tadi. Di sebuah gubuk tua di tepi hutan, Sanggabumi duduk bersila,...

CERPEN: Jalan Panjang di Antara Tambalan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Matahari baru saja beranjak dari peraduannya, sinarnya menyapu lembut hamparan bukit dan lembah di Tigalingga. Asap tipis mengepul dari tungku-tungku dapur di rumah-rumah panggung yang berdiri di sepanjang jalan. Di sebuah sudut kecil di Merek,...

Latest News

SD Muhammadiyah 12 Pamulang Genjot Kualitas Guru lewat Pelatihan Manajemen Kelas Inovatif

PAMULANG, JAKARTAMU.COM | SD Muhammadiyah 12 Pamulang menggelar pelatihan manajemen kelas inovatif untuk para guru, Sabtu (19/4/2025), sebagai...