Minggu, April 20, 2025
No menu items!

Dwi Taufan Hidayat

CERPEN: Jalan Mandiri Menuju Masa Depan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Arga menatap layar laptopnya dengan mata berbinar. Malam itu, ia baru saja menyelesaikan kursus daring tentang data science yang diambilnya dari sebuah platform belajar digital. Bagi banyak orang, ini mungkin hanya sekadar kursus biasa, tetapi...

PUISI: Doa, Syafaat di Hari Kemudian, dan Madrasah Jiwa

Doa Pagi di Senin Berkah Oleh: Dwi Taufan Hidayat Ya Allah, Sang Pemilik Cahaya,Di fajar yang merekah penuh makna,Bentangkan rahmat-Mu seluas angkasa,Agar hari ini bercahaya dengan barokah-Nya. Bimbinglah langkah kami yang terbata,Menuju jalan-Mu yang penuh hikmah,Jauhkan dari dusta dan nista,Kokohkan hati...

Forza Gamawijaya (9): Pengepungan di Urut Sewu

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Langit di Urut Sewu tampak gelap. Hanya bulan separuh yang menggantung di ufuk barat, menyinari hamparan pasir pantai yang luas. Di kejauhan, suara deburan ombak bersahutan dengan desir angin malam yang dingin menusuk tulang. Di tengah...

PUISI: Doa, Cahaya Tobat, dan Tiga Wajah Menyambut Ramadan

Doa di Pagi Ahad Oleh: Dwi Taufan Hidayat Di pagi cerah, mentari bersinar,Kuangkat tangan, memohon pada-Nya.Ya Allah, pemilik asma yang agung,Muliakanlah mereka yang membaca doa ini, tulus dan ikhlas. Lapangkan hati, tentramkan jiwa,Sehatkan fisik, bahagiakan keluarga.Jadikan anak-anak mereka sholih dan sholihah,Rezeki...

CERPEN: Cinta dalam Jebakan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Hujan turun deras, menghantam aspal dengan suara ritmis yang melankolis. Fajar duduk di dalam mobilnya, memandangi layar ponselnya yang bergetar pelan. Nama "Laras" tertera di layar. Ia menghela napas sebelum akhirnya mengangkatnya. "Sayang, kamu di mana?"...

Forza Gamawijaya (8): Dilema Seorang Pejuang

Oleh: Dwi Taufan Hidayat ANGIN laut bertiup kencang, menerpa wajah Gamawijaya yang termenung di atas tebing pesisir Ambal. Matanya menatap ombak yang terus menggulung, seakan mewakili pikirannya yang tak menentu. Dalam beberapa bulan terakhir, kelompoknya semakin sering melancarkan serangan terhadap...

Nabi Muhammad SAW: Cahaya di Tanah Makkah (3)

Diasuh di Padang Pasir Oleh: Dwi Taufan Hidayat Matahari bersinar terik di atas langit Makkah. Di tengah hiruk-pikuk kota suci itu, sekelompok wanita dari Bani Sa’ad tiba dengan unta-unta mereka. Para wanita ini adalah ibu susu, perempuan yang mencari bayi...

PUISI: Menyambut Ramadhan dengan Kalibrasi Iman

Doa di Pagi Sabtu Oleh: Dwi Taufan Hidayat Ya Allah, Sang Penguasa Waktu,Di pagi Sabtu, kaukarunia cahaya,Ampunilah dosa kami yang tersembunyi,Dosa orang tua, keluarga, dan sahabat sejati. Karuniai umur yang penuh makna,Kesehatan yang afiat, jiwa yang tenang,Tuntunlah kami di jalan-Mu yang...

CERPEN: Ruang yang Tak Bertuan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat MALAM menempel erat di langit Karawang ketika Destria Wibowo membaringkan punggungnya di atas tikar lusuh yang terhampar di lantai ruang guru. Istrinya, Iis Isnayanti, duduk di pojokan, melipat pakaian anak mereka yang sebentar lagi akan masuk...

Tanah Berdarah di Bangil

Oleh: Dwi Taufan Hidayat LANGIT Bangil memerah, bukan karena senja, melainkan nyala api yang menari di atas rumah-rumah yang terbakar. Bau mesiu, darah, dan tanah basah bercampur menjadi satu, membentuk aroma yang menghantui malam-malam para pejuang. Di sebuah...

Latest News

Harta, Kelas, dan Takwa: Menimbang Martabat Manusia dalam Tiga Paradigma Dunia

JAKARTAMU.COM | Di tengah pusaran perubahan zaman yang serba cepat, manusia senantiasa mencari pijakan untuk memahami siapa dirinya...