JAKARTAMU.COM | Nabi palsu itu bernama Tulaihah bin Khuwailid al-Asadi. Ia didukung kabilah-kabilah Tayyi', Gatafan, Sulaim dan penduduk pedalaman yang berdekatan, yang terletak di sebelah timur dan barat laut Madinah.
Muhammad Husain Haekal dalam buku yang diterjemahkan Ali Audah berjudul...
JAKARTAMU.COM | Dia adalah Musailamah bin Habib atau berjuluk al-kadzab (si pembohong). Tokoh dari Bani Hanifah ini mengaku sebagai seorang nabi dan rasul Allah, bersamaan dengan masa Nabi Muhammad SAW.
Dia memang dikenal sebagai orang yang pandai berbicara, mahir dalam...
JAKARTAMU.COM | Meninggalnya Rasulullah SAW membuat kondisi umat Islam terbelah. Sebagian di antara mereka keluar dari Islam. Sebagian lagi tetap mengaku sebagai muslim akan tetapi menolak membayar zakat. Bukan hanya itu. Sepeninggal Nabi Muhammad SAW bermuncullah nabi-nabi palsu.
Kondisi ini...
JAKARTAMU.COM | Nabi palsu bermunculan begitu Nabi Muhammad SAW mengikrarkan diri secara terbuka sebagai rasul. Pada era Khalifah Abu Bakar, gerakan nabi palsu ini kian masif. Kala itu, banyak kaum muslimin yang tertipu. Mereka murtad dan percaya nabi-nabi palsu...
JAKARTAMU.COM | Keutuhan dan kesatuan Ahmadiyah, rupanya hanya terbatas pada masa hidup pendirinya, Mirza Ghulam Ahmad, sekalipun aliran ini harus bekerja sesuai dengan wasiatnya yang ada pada Sadr Anjuman Ahmadiyah.
Pimpinan Ahmadiyah yang diistilahkan dengan "khalifah" sesudah Mirza wafat, adalah...
JAKARTAMU.COM | Mirza Ghulam Ahmad mengakui bahwa dirinya bukan hanya nabi bagi umat Islam, melainkan juga untuk umat Nasrani dan Hindu. Pada tahun 1900, para pengikut Ahmadiyah secara terang-terangan mendakwahkan Mirza Ghulam Ahmad sebagai "nabi" dan menghormatinya seperti layaknya...
JAKARTAMU.COM | Mirza Ghulam Ahmad sebagai pendiri aliran Ahmadiyah, mulai aktif menangkis serangan-serangan kaum propagandis Hindu dan kaum misionaris Kristen terhadap Islam.
Di samping itu, ia juga aktif berdakwah dengan mengadakan pembaharuan pemahaman keagamaan di kalangan masyarakat luas. Sudah barang...