Oleh: Dwi Taufan Hidayat*
DI sebuah ruangan sederhana di sudut Tangerang, Nurhayati Subakat duduk di kursi kayu dengan secangkir teh hangat di tangannya. Udara pagi itu segar, ditemani suara burung yang bersahut-sahutan di luar jendela. Di hadapannya, ada...