Cerbung: Sugiyati
Dari balik bayang-bayang pohon beringin tua, sepasang mata mengintai duel Parikesit dan Vrishaketu. Ia menyaksikan bagaimana duel yang seharusnya mengakhiri warisan dendam malah berujung damai.
Dendamnya mendidih.
"Aku tak akan membiarkan kedamaian ini bertahan lama," gumamnya dengan suara dingin.
Sosok...
Cerbung: Sugiyati
Dari balik bayang-bayang pohon beringin tua, sepasang mata mengintai duel Parikesit dan Vrishaketu. Ia menyaksikan bagaimana duel yang seharusnya mengakhiri warisan dendam malah berujung damai.
Dendamnya mendidih.
"Aku tak akan membiarkan kedamaian ini bertahan lama," gumamnya dengan suara dingin.
Sosok...
Cerbung: Sugiyati
Angin malam berhembus kencang di tepi hutan Hastinapura. Parikesit dan Vrishaketu berdiri berhadapan, dua darah keturunan Bharata yang kini terbelah oleh warisan dendam.
Bulan purnama menjadi saksi. Pedang telah dicabut. Duel ini bukan sekadar pertempuran dua pria muda,...
Oleh: Sugiyati
Angin malam berhembus kencang di tepi hutan Hastinapura. Parikesit dan Vrishaketu berdiri berhadapan, dua darah keturunan Bharata yang kini terbelah oleh warisan dendam.
Bulan purnama menjadi saksi. Pedang telah dicabut. Duel ini bukan sekadar pertempuran dua pria muda,...
Oleh: Sugiyati
Dini hari menyelimuti Hastinapura dengan kabut tipis. Di balik kemegahan istana yang baru dipulihkan setelah perang Bharatayuda, sebuah rencana kelam mulai menyusup ke dalam bayang-bayang kekuasaan.
Di sebuah tempat tersembunyi di luar tembok kerajaan, Vrishaketu berdiri tegap di tengah...
Oleh; Sugiyati
Kota Hastinapura masih diliputi kabut duka. Perang Bharatayuda telah usai, tetapi jejak kehancuran dan kematian masih membekas di setiap sudut istana. Ribuan prajurit telah gugur, tanah Kurukshetra kini menjadi ladang kenangan pahit bagi mereka yang selamat.
Di tengah...
Oleh: Sugiyati
Derap roda kereta surgawi yang dikendarai Dewa Indra menggema di langit. Yudistira duduk dengan tenang, memandang awan-awan keemasan yang membentang di hadapannya. Cahaya yang begitu terang memenuhi sekelilingnya, tetapi hatinya tetap dipenuhi tanda tanya.
"Apakah saudara-saudaraku sudah berada...
Oleh: Sugiyati
Dini hari di Hastinapura, angin bertiup dingin menyapu istana yang kini sunyi. Para Pandawa berdiri di gerbang utama, mengenakan pakaian perjalanan sederhana. Tak ada mahkota, tak ada simbol kejayaan. Hanya raut wajah penuh kelelahan dan hati yang...
Bayangan di Tahta Hastinapura
Oleh: Sugiyati
Darah telah mengering di tanah Kurukshetra. Tubuh-tubuh ksatria besar yang dahulu digdaya kini membisu di medan perang. Angin membawa aroma besi dan kematian, seakan mengukir ingatan abadi tentang pertempuran yang baru saja berlalu. Pandawa...
Takhta, Darah, dan Pengkhianatan
Oleh: Sugiyati
Dunia tak pernah berubah. Kekuatan selalu jadi perebutan, dan kekuasaan adalah permainan para dewa dan manusia. Di negeri Hastinapura, dua keluarga bangsawan berdiri berseberangan, saling menatap dengan api di mata. Satu pihak percaya pada...