JAKARTAMU.COM | William G. Carr mengakui pada tahun 1952, sesuai dengan jabatannya dalam pemerintah sebagai perwira intelijen rahasia, ia mendapatkan sebuah dokumen rahasia berbahaya.
"Kami merasa wajib untuk menyertakan beberapa bagian dari dokumen itu, mengingat masalah ini punya arti tersendiri,...