Oleh: Sugiyati, S.Pd
SEJAK berdiri pada tahun 1912, Muhammadiyah selalu berpegang pada prinsip bahwa Islam harus menjadi kekuatan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
KH. Ahmad Dahlan dan para penerusnya tidak menjadikan Muhammadiyah sebagai organisasi politik, tetapi Muhammadiyah...
Oleh: Sugiyati, S.Pd
Memasuki abad ke-21, Muhammadiyah menghadapi tantangan yang lebih kompleks dibandingkan era sebelumnya. Jika pada masa awal berdirinya Muhammadiyah fokus pada reformasi Islam dalam pendidikan, sosial, dan kesehatan, kini tantangan utama datang dari globalisasi, digitalisasi, perubahan...
Oleh: Sugiyati, S.Pd
SETELAH pengakuan kedaulatan pada 1949, Indonesia memasuki masa yang penuh gejolak. Sebagai organisasi Islam yang telah berakar kuat di masyarakat, Muhammadiyah tidak hanya menghadapi tantangan dalam membangun kembali institusi pendidikan dan sosialnya yang terdampak perang, tetapi...
Oleh: Sugiyati, S.Pd
Muhammadiyah di Awal Kemerdekaan
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 menjadi titik balik dalam sejarah bangsa. Namun, kemerdekaan yang diproklamasikan bukan berarti keadaan menjadi lebih mudah. Bangsa Indonesia masih harus berjuang mempertahankan kemerdekaannya, terutama menghadapi...
Oleh: Sugiyati, S.Pd
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pada tahun 1942, Indonesia memasuki babak baru dalam sejarahnya. Setelah lebih dari tiga abad berada di bawah kolonialisme Belanda, tanah air ini jatuh ke tangan kekuatan baru: Kekaisaran Jepang.
Pasukan Jepang mendarat di berbagai wilayah...
Oleh: Sugiyati, S.Pd
KH. Ahmad Dahlan semakin sering mengalami kelelahan. Tubuhnya melemah, tetapi tekadnya tetap membaja. Sejak mendirikan Muhammadiyah pada 1912, ia telah mengabdikan hidupnya untuk mengembangkan Islam yang berkemajuan. Namun, pada tahun 1923, di tengah perjuangan yang semakin...
Cerbung: Sugiyati
Hastinapura telah kembali tenang.
Namun, keheningan ini bukanlah keheningan yang biasa. Ini adalah keheningan setelah badai, setelah darah dan air mata tumpah begitu banyak.
Aswatthama, yang selama ribuan tahun dihantui oleh kutukan, kini berdiri di tengah reruntuhan kota. Tubuhnya...
Cerbung: Sugiyati
Angin berembus kencang.
Langit di atas Hastinapura berubah gelap, bukan karena malam, tapi karena kekuatan yang telah terbangun. Kutukan Aswatthama telah mencapai titik puncaknya, dan kini dunia berada di ambang kehancuran.
Di tengah reruntuhan kota, Vyasa berdiri tegak, matanya berkilauan...
Cerbung: Sugiyati
Langit Hastinapura terbelah.
Teriakan Aswatthama menggema ke seluruh penjuru kota, menggetarkan tanah dan langit. Energi hijau kehitaman meledak dari permata di dahinya, menyebar seperti gelombang angin yang menghancurkan apapun di sekitarnya.
Para prajurit, baik dari pihak Hastinapura maupun pemberontak,...
Cerbung: Sugiyati
Langit Hastinapura memerah.
Asap dan api membumbung tinggi, menciptakan bayangan mengerikan di atas ibu kota yang sedang berperang. Di alun-alun utama, dua sosok berdiri saling berhadapan.
Di satu sisi, Aswatthama, sang kesatria abadi yang telah lama meninggalkan medan...