Cerbung: Sugiyati
Hastinapura terbakar.
Api menyala di beberapa sudut kota, membara di bawah langit malam yang suram. Panik, rakyat berlarian ke segala arah. Mereka tidak tahu dari mana datangnya serangan ini, tetapi satu hal pasti: kedamaian yang dijanjikan Parikesit...
Cerbung: Sugiyati
Hutan itu sunyi, tapi tidak mati.
Di bawah cahaya bulan yang pucat, Aswatthama melangkah perlahan di antara pepohonan raksasa. Tubuhnya tampak tak berubah sejak perang Bharatayuda berakhir berabad-abad lalu. Namun, matanya… matanya menyimpan sesuatu yang lebih tua...
Cerbung: Sugiyati
Fajar menyingsing di atas Hastinapura.
Medan perang yang semalam dipenuhi oleh denting senjata kini senyap. Debu beterbangan di antara tubuh-tubuh yang telah memudar, menghilang bersama arwah para kesatria yang akhirnya menemukan takdir mereka.
Pandawa berdiri di atas tanah...
Cerbung: Sugiyati
Langit memerah.
Hastinapura seakan berada di ambang kehancuran. Di medan perang, dua kekuatan besar yang telah lama terkubur sejarah kini kembali berdiri—Pandawa dan Kurawa, bertempur sekali lagi untuk mengakhiri kutukan Bharatayuda.
Yudhistira berdiri di garis depan, wajahnya tenang namun...
Cerbung: Sugiyati
Langit Hastinapura berubah kelam.
Awan hitam berkumpul, angin dingin berhembus menerpa benteng-benteng kota. Suasana mencekam merayapi setiap sudut. Para prajurit berdiri di pos masing-masing, merasakan ketegangan yang belum pernah mereka alami sebelumnya.
Di kejauhan, kabut tebal mulai membuka diri.
Dan...
Cerbung: Sugiyati
Hastinapura terbakar.
Di bawah cahaya bulan yang tertutup asap, dua duel besar menentukan takdir kerajaan.
Di atap istana, Parikesit dan Aswatthama bertarung sengit, pedang beradu, percikan api beterbangan di udara.
Di gerbang barat, Vrishaketu menghadapi Mustakha, sang panglima perang lama...
Cerbung: Sugiyati
Dari balik bayang-bayang pohon beringin tua, sepasang mata mengintai duel Parikesit dan Vrishaketu. Ia menyaksikan bagaimana duel yang seharusnya mengakhiri warisan dendam malah berujung damai.
Dendamnya mendidih.
"Aku tak akan membiarkan kedamaian ini bertahan lama," gumamnya dengan suara dingin.
Sosok...
Cerbung: Sugiyati
Dari balik bayang-bayang pohon beringin tua, sepasang mata mengintai duel Parikesit dan Vrishaketu. Ia menyaksikan bagaimana duel yang seharusnya mengakhiri warisan dendam malah berujung damai.
Dendamnya mendidih.
"Aku tak akan membiarkan kedamaian ini bertahan lama," gumamnya dengan suara dingin.
Sosok...
Cerbung: Sugiyati
Angin malam berhembus kencang di tepi hutan Hastinapura. Parikesit dan Vrishaketu berdiri berhadapan, dua darah keturunan Bharata yang kini terbelah oleh warisan dendam.
Bulan purnama menjadi saksi. Pedang telah dicabut. Duel ini bukan sekadar pertempuran dua pria muda,...
Oleh: Sugiyati
Angin malam berhembus kencang di tepi hutan Hastinapura. Parikesit dan Vrishaketu berdiri berhadapan, dua darah keturunan Bharata yang kini terbelah oleh warisan dendam.
Bulan purnama menjadi saksi. Pedang telah dicabut. Duel ini bukan sekadar pertempuran dua pria muda,...