JAKARTAMU.COM — Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang dipercaya mengelola Panti Asuhan Al Ma’uun pada Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Matraman, Jakarta Timur, menggelar Pesantren Ramdahan 1446 Hijriyah. Tujuan praktis kegiatan ini, menjadi bagian tak terpisaknan dengan mendidik anak asuh agar lebih mandiri.
Acara Pesantren Ramadhan di tahun 2025 ini, diikuti sekitar 20an anak lintas usia mulai 6 hingga 15 tahun. Acara berlangsung selama tiga hari di Panti Al Ma’un, Ranting Muhammadiyah Kayumanis Utara, PCM Matraman, sepekan lalu.
Saat berlangsungnya Pasantren Ramadhan, Pengurus LKSA yang turut memantau dan mengawasi jalannya acara; Nuryani, Novri Jolimet dan Suryati. Acara yang dihelat selama tiga hari tersebut, berlangsung lancar tanpa kendala berarti.
Para peserta yang merupakan anak-anak asuh atau binaan Panti Al-Ma’un. Selama mereka mengikuti Pesantren Ramadhan diberikan pembahaman mengenai materi keteladanan melalui cerita kenabian yang diturunkan oleh Allah di muka bumi. Meteri ini diasuh dan disampaikan Ustadzah Syifa.
Meteri lainnya berkaitan dengan upaya penguatan aqidah yaitu Tauhid. Materi ini disampaikan Ustadzah Arwanis; Inti yang disampaikannya selain meningkatkan keyakinan tentang Keesaan dan Kemahakuasaan Allah, juga sebagai dorongan untuk bahan melatih (praktikum) keibadahan peserta.
Materi yang juga dipandang penting untuk diberikan kepada peserta Pesantren Ramadhan, bertajuk Coping Stress. Tujuan diberinya materi ini, dijelaskan bahwa coping stress adalah untuk upaya mengurangi atau menoleransi stress yang mungkin dialami anak-anak.
“Termasuk untuk mengurangi ketegangan, mengatasi masalah yang mereka hadapi, hingga anak-anak asuhan Panti Al Ma’uun ini memperoleh rasa aman, juga merasa dilindungi,” ungkap Ustadzah Immah yang bertanggung jawab pada meteri ini.
Coping stress diberikan, sebut dia lagi, merupakan upaya yang dilakukan untuk mengatasi stres dengan mengubah perilaku dan kognisi. “Coping stress juga dapat diartikan sebagai proses pemulihan dari pengaruh stress dari berbagai tekanan lingkungan. Oleh karenanya untuk upaya mengurangi atau menoleransi stres, ini menjadi salah satu meteri penting diberikan kepada anak-anak asuh kita,” tegas ustdzah.
Selama dilaksanakannya Pesantren Ramadhan, panitia pelaksana disibukkan juga dengan mengatur peserta untuk praktik shalat berjamaah, praktik pidato kuliah tujuh menit (kultum), tadarus Alqur-an, hingga buka puasa Bersama dan beres-beres lain setelah acara.
Ada pun mereka yang menjadi Penitia Pelaksana pada gawe Pesantren Ramadhan LKSA Al Ma’uun, antaranya: M. Rijalul Fikri (ketua), Faher Juan (Sekretaris) dan Berdahara Linda. (*)