Rabu, Januari 15, 2025
No menu items!

Los Angeles dan Gaza: Keadilan Mana yang Lebih Terbakar?

Must Read

DALAM beberapa minggu terakhir, berita mengenai kebakaran hutan yang melanda Los Angeles telah menjadi sorotan utama. Kebakaran ini telah menghancurkan lebih dari 10.000 bangunan, memaksa sekitar 180.000 orang untuk mengungsi, dan menyebabkan kerugian yang sangat besar, seperti dilansir dari Reuters, layanan prakiraan cuaca, AccuWeather memperkirakan, kerugian yang timbul akibat kebakaran Los Angeles mencapai USD150 miliar. Dampak lingkungan dari kebakaran ini akan dirasakan selama bertahun-tahun.

Namun, di tengah tragedi ini, perhatian dunia juga tertuju pada Gaza, yang terus dilanda kekejaman akibat agresi militer Israel, meskipun perhatian tersebut kian hari kian memudar.

Di Gaza, api lain berkobar, api yang jauh lebih dahsyat dan mematikan. Bukan api yang membakar hutan, melainkan api kekejaman yang terus menyala selama bertahun-tahun.  Ribuan nyawa melayang, bukan karena angin kencang atau pohon kering, melainkan karena bom dan rudal.

Baca juga: AS Rugi Rp2.448 Triliun Akibat Kebakaran Los Angeles, 24 Orang Tewas

Situasi Gaza semakin memburuk. Infrastruktur hancur, dan kebutuhan dasar seperti air bersih dan obat-obatan menjadi barang langka. Kerusakan infrastruktur di Jalur Gaza akibat aksi genosida Israel menurut beberapa sumber diperkirakan mencapai sekitar USD18,5 miliar, mencakup sektor-sektor penting seperti perumahan, layanan publik, dan bangunan komersial. Selain itu, rekonstruksi Gaza diperkirakan akan menelan biaya antara USD30 miliar hingga USD40 miliar.

Meskipun kerugian di Jalur Gaza sangat signifikan, kerugian akibat kebakaran di Los Angeles jauh lebih besar dalam hal nilai ekonomi. Namun, penting untuk diingat bahwa kedua bencana ini memiliki dampak yang sangat besar terhadap kehidupan manusia dan infrastruktur di wilayah masing-masing.

Perbandingan antara dua tragedi ini mengungkapkan kerapuhan manusia dalam menghadapi bencana. Kebakaran di Los Angeles adalah hasil dari kondisi cuaca ekstrem dan pengelolaan lahan yang kurang baik, sementara situasi di Gaza adalah hasil dari konflik yang berkepanjangan dan ketidakadilan yang mendalam.

Respons internasional terhadap kedua bencana ini menunjukkan perbedaan yang mencolok. Kebakaran di Los Angeles mendorong banyak negara dan organisasi non-pemerintah untuk menawarkan bantuan cepat dalam bentuk sumber daya dan dukungan pemadam kebakaran.

Baca juga: Air Mata Aktor Hollywood, Keadilan Gaza yang Mencuat di Tengah Asap

Sementara itu, agresi militer di Gaza menarik perhatian global dengan pernyataan resmi mengecam kekerasan dengan kecaman hampa, namun sering kali terjebak dalam dinamika politik yang kompleks. Resolusi PBB pun tak berdaya. Seolah-olah nyawa manusia di Gaza lebih murah daripada pohon pinus di California.

Pernyataan-pernyataan di atas menggantung di udara, pahit dan menyengat seperti asap kebakaran di Los Angeles dan bau darah di Gaza. Di tengah hiruk pikuk berita tentang kebakaran hutan dan kerugian finansial, jangan sampai kita melupakan tragedi kemanusiaan yang jauh lebih besar dan sistematis di Gaza, tragedi yang terus berlanjut tanpa henti, tanpa belas kasihan, tanpa keadilan yang berarti. Tragedi yang disaksikan dunia dengan sikap acuh tak acuh yang memalukan.

Dengan demikian, kita dihadapkan pada dua wajah kerugian yang berbeda, namun saling terkait. Kebakaran di Los Angeles mungkin mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dan perlindungan lingkungan, sementara tragedi di Gaza menuntut perhatian kita terhadap hak asasi manusia dan keadilan sosial.

Dalam dunia yang sering kali terpecah oleh perbedaan, kita harus ingat bahwa di balik setiap statistik ada kehidupan yang hilang, harapan yang pudar, dan jiwa yang berjuang untuk bertahan. (*)

Mendikdasmen Puji Peran Besar Aisyiyah Wujudkan Pendidikan Inklusif

JAKARTAMU.COM | Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengakui banyak sekali anak Indonesia yang belum berkesempatan mendapatkan...

More Articles Like This