Senin, April 21, 2025
No menu items!

Masjid Agung Sheikh Zayed Abu Dhabi Sediakan Menu Buka Puasa 35.000 Porsi Tiap Hari

Must Read

ABU DHABI, JAKARTAMU.COM | Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi menyediakan hidangan buka puasa bagi 35.000 orang setiap hari selama Bulan Suci Ramadan. Inisiatif ini mengajak orang-orang dari berbagai negara dan latar belakang untuk berbuka puasa dalam semangat kebersamaan dan pengabdian.

Saat matahari terbenam, halaman masjid yang luas berubah menjadi ruang berkumpul yang semarak, dengan deretan meja panjang yang didirikan untuk menampung ribuan jamaah.

Masjid Agung Sheikh Zayed, yang terkenal akan keindahan dan kemegahan arsitekturnya, menjadi latar belakang yang sempurna untuk aksi kebaikan ini. Taman-taman masjid juga dihiasi dengan tempat duduk, memungkinkan para jamaah merasakan spiritualitas dan keterhubungan yang mendalam saat mereka berkumpul untuk berbagi berkah Ramadan.

Prakarsa ini menyediakan makanan bergizi bagi mereka yang berpuasa dan menumbuhkan rasa solidaritas di antara muslim dan pengunjung dari semua lapisan masyarakat.

Dubai Luncurkan Inisiatif ‘United in Giving’

Gulf News melaporkan Dubai meluncurkan inisiatif baru untuk mendistribusikan tujuh juta makanan kepada orang-orang yang membutuhkan selama Ramadan.

UAE Food Bank pada hari Rabu mengumumkan inisiatif ‘Bersatu dalam Memberi’ di bawah bimbingan dan pengawasan Sheikha Hind binti Maktoum bin Juma Al Maktoum, istri Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA serta Penguasa Dubai, dan Ketua Tertinggi UAE Food Bank.

Inisiatif tersebut, yang berada di bawah Inisiatif Global Mohammed Bin Rashid Al Maktoum, bertujuan untuk mempromosikan pengelolaan pangan berkelanjutan, mengurangi pemborosan, dan mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya amal.

Prakarsa tersebut mencakup tiga sub-inisiatif utama: ‘Keranjang Berkah’, yang berfokus pada penyaluran lebih dari 200.000 makanan setiap hari dalam bentuk sumbangan makanan, parsel, dan makanan berlebih; ​​’

Zabeel Iftar’, sebuah inisiatif yang menyediakan makanan berbuka puasa untuk lebih dari 3.000 pekerja; dan ‘Surplus of Good’, sebuah program kesadaran yang mengedukasi masyarakat tentang cara-cara inovatif dan berkelanjutan untuk menggunakan kembali makanan berlebih.

Eng Marwan Ahmed bin Ghalita, Wakil Ketua Dewan Pembina Bank Makanan UEA, menekankan bahwa: “’United in Giving’ mencerminkan nilai-nilai kemurahan hati dan kasih sayang yang mengakar kuat di UEA. Ini merupakan ajakan bertindak bagi individu, lembaga, dan filantropis untuk berkontribusi bagi kesejahteraan jutaan orang.”

Ia menambahkan: “Di bawah kepemimpinan Sheikha Hind binti Maktoum bin Juma Al Maktoum, Bank Makanan UEA tetap berkomitmen untuk mengumpulkan, mengelola, dan mendistribusikan kelebihan makanan kepada sebanyak mungkin penerima manfaat di seluruh dunia.

Prakarsa ini beroperasi dalam kerangka kemanusiaan berkelanjutan yang memastikan keberlanjutan upaya amal, meringankan penderitaan, dan memperkuat solidaritas sosial. Dengan meminimalkan pemborosan dan kehilangan makanan, prakarsa ini juga berkontribusi terhadap dampak lingkungan yang positif.”

Keterlibatan Masyarakat

Manal bin Yaroof, Kepala Tim Eksekutif di UAE Food Bank, menekankan bahwa inisiatif ‘Blessing Baskets’ bertujuan untuk mendistribusikan lebih dari 200.000 makanan setiap hari selama bulan Ramadan. Ia menjelaskan bahwa makanan ini akan dikumpulkan melalui sumbangan makanan dan parsel dari toko eceran, tempat makan, produsen, dan pemasok, sementara kelebihan makanan matang dan mentah dari hotel, restoran, donatur perusahaan, dan individu juga akan dikumpulkan dan didistribusikan kepada penerima manfaat.

Bin Yaroof lebih lanjut menekankan bahwa inisiatif ‘Zabeel Iftar’ akan menyediakan makanan berbuka puasa untuk lebih dari 3.000 pekerja, yang mencerminkan komitmen Bank Makanan UEA terhadap solidaritas sosial dan mengakui kontribusi tenaga kerja kerah biru.

Program ‘Surplus of Good’ akan mempromosikan metode kreatif dan berkelanjutan untuk memanfaatkan kembali kelebihan makanan.

Pikirkan Kembali Konsumsi Makanan

Menyoroti program tersebut, Bin Yaroof mengatakan: “Inisiatif ‘Surplus of Good’ dirancang untuk menginspirasi individu dan komunitas untuk memikirkan kembali konsumsi makanan dan menerapkan praktik berkelanjutan. Sebagai bagian dari program ini, kami memproduksi enam episode dalam lima bahasa — Arab, Inggris, Amharik, Indonesia, dan Urdu — yang menampilkan resep inovatif yang mengubah makanan berlebih menjadi makanan bergizi.

Episode-episode ini akan diproduksi secara profesional, dengan menggabungkan wawasan dari para koki, relawan, dan individu dari berbagai latar belakang budaya.

Dengan memastikan aksesibilitas yang luas, kami bertujuan untuk memaksimalkan kesadaran dan menciptakan dampak yang langgeng dalam perjuangan global melawan pemborosan makanan.”

Siti Walidah: Cahaya Abadi Perempuan Berkemajuan

Kenangan, Sejarah, dan Romantika Perjuangan Sang Ibu Bangsa JAKARTAMU.COM | Wanita ini bukan R.A. Kartini. Namanya barangkali jarang disebut dalam...
spot_img

More Articles Like This