Minggu, November 24, 2024
No menu items!

MCC Rawamangun Usung Ultramen pada Hackathon Day Muhammadiyah 2024

MCC Rawamangun memperkenalkan program Pendidikan Pesantren Kader “Ultramen”, yaitu ulama, tangguh, terampil, mandiri, dan entrepreneur.

Must Read

Ketua MPKS PP Muhammadiyah Mariman Darto mengaku senang sekaligus bangga bahwa Muhammadiyah Social Fund 2024 dapat mempertemukan para inovator sosial yang hebat dari seluruh Indonesia.

Mariman mengungkapkan, sebuah penelitian oleh Word Bank Institute tahun 1995 menyimpulkan bahwa suatu negara tidak akan maju dan makmur tanpa empat faktor. Kreativitas dan inovasi, teknologi, network atau jaringan, dan natural resources (sumber daya alam).

Dari penelitian diketahui bahwa faktor sumber daya alam hanya menyumbang angka 10% terhadap kemakmuran suatu negara. Sebaliknya, kreativitas dan inovasi menyumbangkan 40%.

Baca juga: Haedar Nashir: Muhammadiyah Pelopori Dakwah Pencerahan

Karena itu, inovasi sosial adalah keniscayaan sebagai upaya transformasi dan merubah cara pandang terkait dengan pelayanan sosial. Misalnya mengubah layanan sosial yang biasanya hanya berkutat pada berapa jumlah anak yatim yang ditangani menjadi bagaimana membuat mereka menjadi mandiri.

“Negeri ini butuh inovator-inovator hebat. Termasuk dalam bidang sosial. Kegiatan sosial bukan saja pada pengasuhan anak, namun banyak sekali yang membutuhkan inovasi dan kreativitas tanpa batas. Menghadirkan kemakmuran untuk semua membutuhkan kreativitas, inovasi, dan orang-orang hebat yang berpikir berjiwa leadhership enterpreunership,” ujar Mariman.

Sementara Ketua Pusdiklat dan Pengembangan Profesi Kemensos Hasim mengucapkan selamat kepada finalis kompetisi inovasi sosial Muhammadiyah ini. Kreativitas dan  inovasi sosial penting dalam rangka meningkatkan pelayanan kesejahteraan sosial untuk penerima manfaat kesejahteraan sosial.

Sebagai mitra strategis, dia mengingatkan bahwa sebagus apa pun layanan yang dicita-citakan, tanpa mengikuti standar baku yang ditetapkan, cita-cita tersebut tidak akan tercapai. Standar baku yang dimaksud yaitu standar program (adanya kerangka perbaikan peningkatan mutu layanan), standar proses atau tahapan yang dilakukan, manajemen pengelolaan (perencanaan sampai pelaporan yang akuntabilitas), sumber daya yang andal, sarana dan prasarana, dan standar hasil dari layanan.

“Maka sebuah lembaga pelayanan sosial harus terakreditasi dan sumber dayanya harus tersertifikasi”, ujar Hasim.

Mengambil tema “Penguatan Inovasi Sosial, menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”, Hackathon Day Muhammadiyah Social Fund 2024, diikuti oleh 20 finalis dari seluruh Indonsia yang merupakan delegasi dari LKSA maupun MPKS seluruh Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan melalui kolaborasi MPKS PP Muhammadiyah dengan Comma (Collaborative Muhammadiyah), yang didukung kitabisa.org dan Kementerian Sosial Republik Indonesia.

22 PDM Jawa Tengah Dapat Penghargaan Muhammadiyah Awards 2024

TEMANGGUNG, JAKARTAMU.COM | Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah mencatatkan sejarah dalam resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah yang digelar...

More Articles Like This