Perbedaan Orientasi dengan Pendekatan Pendidikan Tradisional
Mu’ti lalu membandingkan metode deep learning dengan pendekatan pembelajaran tradisional yang hanya berorientasi pada nilai ujian dan hapalan. Ia menyoroti bagaimana metode berbasis hafalan seringkali mengurangi makna belajar menjadi sekadar latihan menjawab soal ujian tanpa pemahaman mendalam.
“Banyak siswa yang hanya fokus pada pencapaian skor tinggi, bahkan sampai mencari bocoran soal. Hal ini menciptakan budaya pembelajaran yang tidak bermakna,” ungkapnya.
Sebaliknya, dalam pendekatan deep learning, pembelajaran menekankan pemahaman konsep, hubungan antara berbagai disiplin ilmu, serta bagaimana menerapkan pengetahuan dalam situasi nyata. Ia memberikan contoh bagaimana konsep sepeda dapat dijelaskan dari berbagai sudut pandang, mulai dari mekanika, keseimbangan dalam fisika, hingga etika penggunaan jalan raya.
Baca juga: Humor Abdul Mu’ti soal Alamat Palsu di Kongres Muslimat NU
Praktik yang banyak terjadi selama ini, lanjut Mu’ti, adalah schooling without learning, sebuah yang belakangan banyak dibahas dalam berbagai literatur pendidikan, termasuk oleh UNESCO. Sekolah tanpa dapat mempelajari apa yang berguna dalam kehidupan sesungguhnya tentu bukanlah esensi pendidikan.
Karena itu dia mengajak para pendidik untuk mulai menerapkan deep learning dalam pembelajaran agar peserta didik tidak hanya sekadar bersekolah, tetapi benar-benar belajar dengan pemahaman mendalam.
“Dalam konteks ini, deep learning adalah proses memahami sesuatu secara utuh, tidak terpisah-pisah, serta mampu menghubungkan berbagai aspek keilmuan dalam kehidupan nyata,” kata Mu’ti.

Seminar dan sosialisasi yang ini dihadiri para kepala sekolah dan guru-guru se-Jabodetabek. Rektor Uhamka Prof. Gunawan Suryoputro menyampaikan pentingnya bagi para guru dan juga mahasiswa yang membidangi keguruan untuk menguasai metode pembelajaran deep learning untuk menciptakan praktik pembelajaran yang inovatif dan kreatif.
“Pendekatan metode deep learning ini sangat penting untuk dipahami dan dikuasai oleh para siswa dan guru-guru, terutama bagi para siswa Uhamka untuk menciptakan praktik belajar mengajar yang menyenangkan dan inovatif,” kata Gunawan.