JAKARTAMU.COM | Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang Layanan Pendidikan Bermutu untuk Semua. Penandatanganan dilakukan di Gedung Kemendikdasmen, Jumat (21/3/2025).
Mu’ti menjelaskan, kesepakatan ini sejalan dengan visi Kemendikdasmen berdasarkan amanat UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu. Visi ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang menjadikan pendidikan sebagai pilar utama dalam membangun Indonesia yang kuat, maju, dan berdaulat.
“Kami berusaha untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi putra-putri Indonesia untuk mendapatkan pelayan pendidikan apapun latar belakang ekonominya, agamanya, fisiknya, semuanya secara konstisusional berhak mendapatkan layanan pendidikan yang terbaik sesuai dengan amanat konstitusi UUD 1945,” ujar Mu’ti.
Baca juga: Abdul Mu’ti Ungkap Hasil Kajian Condong Tetap Ada Zonasi
Menurut Mu’ti, layanan pendidikan yang merata adalah prinsip dasar dalam menciptakan pendidikan yang bermutu untuk semua. Kemendikdasmen berkomitmen untuk memastikan bahwa semua anak Indonesia, baik yang tinggal di daerah perkotaan maupun di pelosok desa, memiliki akses yang sama terhadap layanan pendidikan berkualitas.
Hal ini mencakup pengembangan sekolah di daerah terpencil, penyediaan program pendidikan jarak jauh, serta pemanfaatan teknologi untuk mengatasi kesenjangan geografis dan sosial. Dengan demikian, setiap anak dapat memperoleh pendidikan tanpa terkendala oleh tempat tinggal atau kondisi sosial ekonomi.
Sebagaimana program lain, Mu’ti yakin pelaksanaan program ini pun akan dapat terlaksana dengan berkat dukungan semua pihak. ”Kami optimistis bahwa program-program yang kami tanamkan di Kementerian akan dapat terlaksana dengan baik di masyarakat. Dukungan ulama memiliki pengaruh yang sangat besar,” ungkap Mu’ti.
Sekretaris Jenderal Suharti menyampaikan penandatanganan nota kesepahaman ini bertujuan untuk mengoordinasikan dan menyinergikan pelaksanaan tugas dan wewenang para pihak dalam rangka pemberian layanan pendidikan bermutu untuk semua.
“Kerja sama ini meliputi pengembangan pembelajaran berbasis teknologi dan inovasi pendidikan, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, pembangunan karakter dan soft skills, pengembangan inovasi pendidikan, pendampingan kepada masyarakat, serta penyebaran informasi pendidikan,” ujar Suharti.
Baca juga: Mendikdasmen: Pencairan Tunjangan Maret 2025 Hadiah untuk Guru
Ketua Umum MUI M. Anwar Iskandar menyampaikan bahwa penandatanganan nota kesepahaman ini sejalan dengan tugas dan fungsi MUI sebagai mitra pemerintah dan pemberi pelayanan pada umat. Ia juga menyampaikan bahwa MUI tidak dapat bekerja sendiri.
“Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kerja sama ini sangat penting karena peradaban manusia dan Islam dimulai dari ilmu. Jika kita ingin sukses harus dimulai dengan pendidikan yang bermutu untuk meningkatkan kualitas manusia yang bagus,” ungkap Anwar.
Anwar berharap agar nota kesepahaman ini dapat terus berlanjut dalam bentuk upaya strategis dan intens dalam meningkatkan pendidikan yang berkualitas untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berilmu dan berkualitas dalam menghadapi tantangan di masa depan.
Nota kesepahaman ini akan dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama yang lebih konkrit sehingga dapat segera diimplementasikan dalam membangun sinergisitas dengan semangat kolaborasi kedua belah pihak untuk memajukan layanan Pendidikan Bermutu untuk Semua.