JAKARTAMU.COM | Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet. Prabowo melantik tujuh pejabat negara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/2/2025) sore ini.
Salah satunya adalah Brian Yuliarto, guru besar Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menggantikan posisi Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisanintek).
Siapa sebenarnya Prof. Brian Yuliarto itu?
Dia adalah seorang ilmuwan terkemuka di bidang nanoteknologi dan peraih Habibie Prize 2024, tidak hanya dikenal sebagai akademisi dan peneliti unggul, tetapi juga sebagai tokoh yang aktif dalam gerakan Muhammadiyah. Kiprahnya di organisasi ini meliputi berbagai bidang, dari pengembangan riset hingga pemberdayaan masyarakat.
Sebagai Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cibeunying Kaler, Prof. Brian memiliki rutinitas yang padat dalam membina kegiatan dakwah dan sosial di lingkungan Muhammadiyah. Setiap pekan, beliau turut serta dalam kajian rutin bersama anggota PCM serta memberikan wawasan terkait integrasi Islam dan sains dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, Prof. Brian juga menjabat sebagai Ketua Majelis Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat. Dalam kapasitas ini, beliau aktif membangun kemitraan antara Muhammadiyah dan berbagai institusi akademik serta industri untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi di lingkungan persyarikatan.
Kegiatan keseharian Prof. Brian di PCM Cibeunying Kaler mencakup pembinaan sekolah Muhammadiyah setempat, pengembangan program beasiswa bagi siswa berprestasi, serta inisiatif pemberdayaan ekonomi umat. Salah satu program unggulan yang ia kembangkan adalah penerapan teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan limbah dan energi di pesantren dan sekolah Muhammadiyah.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Muhammadiyah bukan hanya gerakan keagamaan, tetapi juga menjadi pelopor dalam inovasi dan kemajuan teknologi berbasis nilai-nilai Islam,” ujar Prof. Brian dalam sebuah pertemuan dengan pimpinan daerah Muhammadiyah.
Dedikasi Prof. Brian di Muhammadiyah semakin diperkuat dengan keterlibatannya sebagai pembicara dalam berbagai seminar dan pelatihan bagi dosen serta peneliti di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah. Beliau kerap menekankan pentingnya riset yang tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Kepemimpinan dan kontribusi Prof. Brian di Muhammadiyah menjadi bukti bahwa peran seorang ilmuwan tidak terbatas pada dunia akademik semata, tetapi juga bisa menjadi motor penggerak dalam kemajuan umat dan bangsa. Dengan berbagai inisiatifnya, beliau terus berupaya menjadikan Muhammadiyah sebagai organisasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman. (Dwi Taufan Hidayat)