Kamis, Januari 9, 2025
No menu items!
spot_img

Mengejar Pahala Seribu Kali Umrah

Must Read

BERIBADAH di Tanah Suci Makkah adalah impian setiap muslim di dunia. Tak mengherankan bila setiap tahun kota kelahiran Nabi Muhammad itu selalu penuh peziarah yang ingin menunaikan umrah atau haji.

Di Indonesia, khususnya untuk umrah, Development of Economics and Finance (Indef) mencatat terjadi tren peningkatan permintaan sejak 2015. Waktu tunggu umrah yang lebih cepat dibandingkan dengan haji menjadi salah satu faktor yang mendorongnya.

Peminat umrah mengakir seperti air bah begitu Kerajaan Arab Saudi membuka kembali Masjidil Haram untuk umum setelah hampir dua tahun dibuka terbatas akibat pandemi Covid-19.

Inilah alasan jasa penyedia travel umrah dan haji menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan di Tanah Air. Terlebih, Indonesia adalah negara dengan kuota jamaah haji terbanyak di dunia.

Baca juga: 8 Mantan Penyidik KPK Jadi Pejabat Eselon BP Haji

Umrah sebagai Hadiah

Di tengah naiknya kesadaran beragama kelas menengah muslim, umrah menjadi daya tarik tersendiri. Banyak perusahaan dan lembaga memberi penghargaan kepada pegawai atau karyawan dengan perjalanan umrah, kendati pemiliknya bukanlah muslim.

Umrah perlahan menjadi simbol perekat hubungan pimpinan karyawan sebuah perusahaan, sekaligus memotivasi tumbuhnya kinerja positif perusahaan.

Tren umrah bahkan menggejala di dunia pendidikan. Bukan rahasia lagi sebagian sekolah Islam dan pondok pesantren melaksanakan wisuda kelulusan siswa dan santri di Madinah. Di sana, para siswa juga melaksanakan umrah sebagai hadiah atau perayaan atas kelulusan mereka.

Jadi wajar saja jika uang pangkal dan sumbangan pokok pendidikan (SPP) sekolah dan pondok pesantren tersebut menjadi mahal. Walaupun, kalau diperhatikan fasilitas maupun pelayanan pendidikan yang diterima siswa sehari-harinya tidak terlalu istimewa.

Yayasan dan lembaga pendidikan Islam maupun kampus-kampus Islam tak ketinggalan untuk menjadikan umrah sebagai penghargaan atau hadiah kepada guru, dosen, atau pegawai berprestasi.

Islam sendiri memandang pemberian hadiah sebagai sesuatu yang positif dan dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda, “Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling mencintai” (HR. Bukhari).

Hadiah merupakan bentuk kasih sayang, penghormatan, dan tanda perhatian kepada orang yang menerimanya. Menjadikan umrah sebagai hadiah merupakan bentuk perhatian dan kasih sayang yang sangat besar.

Baca juga: Jemaah Terbang ke Saudi 2 Mei, Ini Rencana Perjalanan Haji 2025

Keistimewaan Sedekah

Tingginya daya pikat umrah mendorong sebagian orang untuk melaksanakan haji kecil itu berkali-kali. Para pembimbing umrah jasa travel adalah salah satu yang memperoleh keberuntungan itu.

Namun ada pula yang memang berkali-kali umrah untuk niat beribadah atau hal lain. Mereka juga termasuk beruntung karena mendapatkan kelebihan rezeki sehingga bisa melaksanakan umrah sebanyak mereka mau.

Mengenai hal ini, ada cerita menarik dari almarhum Buya Yunahar Ilyas Allahu Yarham. Suatu ketika dia bertemu sepasang suami istri yang sering melaksanakan haji dan umrah. Pasangan yang tentu saja kaya raya itu belum tidak dikaruniai keturunan.

Mereka menghibur diri dengan ibadah ke Tanah Suci sesering mungkin. Tanpa mengurangi rasa simpatinya, Buya Yunahar dengan bijaksana menjawab dengan rujukan yang jelas.

”Bapak, Ibu, haji dan umrah berkali-kali itu baik. Namun pahalanya hanya akan didapat selama bapak dan ibu masih hidup,” ujar Buya Yunahar.

”Namun maukah saya beritahu amalan yang pahalanya bisa terus mengalir walaupun bapak dan ibu sudah meninggal ?” lanjut Buya Yunahar.

Pasangan suami istri yang penasaran itu pun bertanya amalan yang dimaksud. ”Sedekah. Jika bapak dan ibu bersedekah, pahalanya akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir walaupun sudah meninggal,” jawab Buya Yunahar.

Mendengar nasihat itu, pasangan suami istri tersebut mendirikan sebuah yayasan sepulang dari Makkah. Yayasan itu memberikan pendidikan gratis dan santunan kepada fakir miskin.

Pasangan itu tidak lagi pulang pergi ke Tanah Suci untuk menghibur diri melainkan fokus mengurus yayasan sebagai amal jariyah yang pahalanya mungkin sama dengan seribu kali umrah atau bahkan bisa lebih banyak. (*)

Apakah dan Atau

APAKAH dan atau seumpama, pertama, membocorkan perahu orang lain sehingga pemiliknya tak bisa melaut. Kedua, membunuh anak kecil. Ketiga,...
spot_img

More Articles Like This