JAKARTAMU.COM | Sejak wafatnya Rasulullah ﷺ, Islam terus berkembang melalui generasi-generasi yang menjaga kemurnian ajaran dan mengembangkannya dengan pemahaman yang mendalam. Para pengikut Rasulullah setelah generasi sahabat memiliki peran penting dalam menjaga kesinambungan ajaran Islam. Mereka dikenal dengan berbagai istilah yang menggambarkan hubungan mereka dengan generasi sebelumnya. Setelah sahabat, muncul Tabi’in, lalu Tabi’ut Tabi’in, dan generasi berikutnya yang disebut Atbā’ al-Atbā’ (أتباع الأتباع), yang berarti “pengikut dari para pengikut.”
Urutan Generasi Islam Awal
- Sahabat (الصحابة)
Sahabat adalah orang-orang yang bertemu langsung dengan Nabi Muhammad ﷺ dalam keadaan beriman dan meninggal dalam Islam. Mereka adalah saksi hidup terhadap wahyu yang diturunkan, serta pembawa dan penyebar ajaran Islam setelah wafatnya Rasulullah ﷺ. Keutamaan mereka disebutkan dalam banyak hadits, dan mereka menjadi rujukan utama dalam memahami Al-Qur’an dan Sunnah.
Contoh sahabat terkemuka:
Abu Bakar Ash-Shiddiq
Umar bin Khattab
Utsman bin Affan
Ali bin Abi Thalib
Abu Hurairah
Aisyah binti Abu Bakar
- Tabi’in (التابعون)
Tabi’in adalah generasi yang datang setelah sahabat. Mereka tidak sempat bertemu dengan Rasulullah ﷺ, tetapi mereka bertemu, belajar, dan meriwayatkan ilmu dari para sahabat. Generasi ini memainkan peran penting dalam menyebarluaskan hadis dan pemahaman Islam ke berbagai wilayah.
Contoh tabi’in terkemuka:
Hasan al-Bashri
Sa’id bin al-Musayyib
Urwah bin Zubair
Muhammad bin Sirin
- Tabi’ut Tabi’in (أتباع التابعين)
Generasi ini adalah mereka yang tidak sempat bertemu dengan sahabat, tetapi mereka belajar langsung dari tabi’in. Tabi’ut Tabi’in merupakan generasi yang mulai membakukan ilmu-ilmu Islam secara lebih sistematis, seperti fikih, hadits, dan tafsir. Pada masa mereka, banyak mazhab pemikiran Islam mulai berkembang.
Contoh tabi’ut tabi’in terkemuka:
Imam Malik bin Anas
Imam Abu Hanifa
Sufyan ats-Tsauri
Al-Layts bin Sa’ad
- Atbā’ al-Atbā’ (أتباع الأتباع)
Generasi ini adalah mereka yang belajar dari tabi’ut tabi’in. Mereka adalah tokoh-tokoh besar yang berjasa dalam kodifikasi ilmu-ilmu Islam dan menyusun kitab-kitab yang menjadi rujukan utama umat Islam hingga kini.
Contoh Atbā’ al-Atbā’ terkemuka:
Imam Syafi’i
Imam Ahmad bin Hanbal
Yahya bin Ma’in
Imam Bukhari
Imam Muslim
Perkembangan Ilmu Islam Setelah Atbā’ al-Atbā’
Setelah generasi Atbā’ al-Atbā’, Islam terus berkembang ke berbagai wilayah. Ilmu-ilmu Islam semakin tertata dalam berbagai disiplin seperti hadits, fikih, tafsir, tasawuf, dan lainnya. Para ulama besar muncul dari berbagai wilayah dunia Islam, memperkaya khazanah intelektual umat.
Generasi-generasi setelahnya melahirkan para ahli hadits, fuqaha (ahli fikih), dan mufassir (ahli tafsir) yang berkontribusi besar dalam membangun tradisi keilmuan Islam. Karya-karya mereka tetap menjadi sumber rujukan hingga sekarang, membuktikan bahwa warisan keilmuan yang dimulai dari sahabat terus terjaga dan berkembang sepanjang zaman. (Dwi Taufan Hidayat)