Minggu, Februari 23, 2025
No menu items!

Mengenang TV Jadul: Nostalgia Era Televisi Tabung

Must Read

JAKARTAMU.COM | Televisi telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat sejak pertama kali diperkenalkan. Sebelum era TV layar datar dan smart TV seperti saat ini, banyak orang pernah mengalami masa ketika televisi tabung menjadi pusat hiburan keluarga. Gambar yang Anda bagikan menghadirkan nostalgia akan era televisi jadul, terutama bagi mereka yang tumbuh di era 1970-an hingga 1990-an.

Sejarah Televisi Tabung di Indonesia
Pada awalnya, televisi merupakan barang mewah yang hanya dimiliki oleh segelintir orang. Di Indonesia, siaran televisi pertama kali diperkenalkan oleh TVRI (Televisi Republik Indonesia) pada tahun 1962. Saat itu, televisi masih menggunakan teknologi CRT (Cathode Ray Tube), yang menghasilkan tampilan layar cembung dengan kualitas gambar hitam-putih.
Baru pada era 1980-an, televisi berwarna mulai banyak digunakan, meskipun harganya masih cukup mahal. Masyarakat yang belum memiliki TV sendiri biasanya berkumpul di rumah tetangga atau warung yang menyediakan TV umum.

Ciri Khas Televisi Jadul

  1. Desain Kayu atau Besi Berat
    Televisi tabung umumnya memiliki desain kotak besar, dengan bingkai kayu atau besi yang kokoh. Bentuknya yang besar dan berat membuatnya sulit untuk dipindahkan.
  2. Tombol Putar Manual
    Berbeda dengan TV modern yang menggunakan remote control, TV jadul menggunakan tombol putar manual untuk mengganti saluran dan mengatur volume.
  3. Sumber Daya Alternatif
    Beberapa TV di era itu bisa menggunakan aki atau baterai besar sebagai sumber listrik, terutama di daerah yang belum memiliki jaringan listrik stabil. Hal ini terlihat dalam gambar yang Anda bagikan, di mana ada aki sebagai sumber daya untuk TV.
  4. Antena dan Penyesuaian Sinyal
    TV zaman dulu membutuhkan antena luar atau “telinga kelinci” untuk menangkap siaran. Jika sinyal buruk, orang harus memutar atau mengangkat antena agar gambar lebih jelas.
  5. Hanya Beberapa Saluran
    Tidak seperti sekarang yang memiliki ratusan channel, TV jadul hanya memiliki beberapa saluran saja, terutama TVRI sebagai satu-satunya penyiaran nasional hingga akhir 1980-an sebelum munculnya RCTI dan SCTV.

Peran TV Jadul dalam Kehidupan Masyarakat
Sarana Hiburan Keluarga
TV menjadi pusat hiburan keluarga, di mana semua anggota keluarga berkumpul untuk menonton acara favorit seperti sandiwara radio yang disiarkan ke TV, berita, dan film klasik.

Simbol Status Sosial
Di masa lalu, memiliki TV sendiri merupakan tanda kesejahteraan ekonomi yang lebih baik. Tidak semua orang mampu membeli televisi, sehingga yang memilikinya sering menjadi pusat perhatian di lingkungan sekitar.

Sarana Pendidikan dan Informasi
Selain hiburan, televisi juga menjadi sarana utama dalam menyebarkan informasi dan pendidikan, terutama melalui program-program berita dan dokumenter.

Dampak Perkembangan Teknologi terhadap TV Jadul
Seiring perkembangan zaman, teknologi televisi mengalami transformasi besar. TV tabung mulai ditinggalkan pada awal 2000-an setelah munculnya TV layar datar (LCD, LED, dan OLED). Keunggulan teknologi baru ini meliputi:

Kualitas gambar lebih jernih dan tajam (resolusi lebih tinggi).

Lebih ringan dan hemat energi dibandingkan TV tabung.

Fitur-fitur canggih seperti smart TV dengan koneksi internet.

Meskipun teknologi telah berkembang, nostalgia terhadap TV jadul masih melekat di hati banyak orang. Banyak kolektor dan penggemar barang antik masih menyimpan atau bahkan merestorasi TV lawas sebagai bentuk kenangan terhadap masa lalu.

Kesimpulan
TV jadul bukan sekadar alat elektronik, tetapi juga bagian dari sejarah dan kenangan indah bagi banyak orang. Generasi yang pernah merasakan era ini pasti memahami betapa berharganya momen berkumpul di depan layar TV tabung, menunggu acara favorit, atau bahkan harus memutar-mutar antena agar gambar menjadi lebih jernih.

Bagi yang masih memiliki TV jadul, mungkin ini saatnya untuk menyimpan atau merawatnya sebagai bagian dari perjalanan teknologi yang penuh makna. Karena meskipun zaman berubah, kenangan akan tetap hidup dalam ingatan.

Semoga artikel ini bisa mengobati rasa nostalgia dan memberikan informasi yang bermanfaat!

(Dwi Taufan Hidayat)

Jihan Nurlela: Dari Dokter Hingga Wakil Gubernur Lampung, Komitmen untuk Pembangunan Daerah

BANDAR LAMPUNG, JAKARTAMU.COM - Jihan Nurlela resmi dilantik sebagai Wakil Gubernur Lampung untuk periode 2024-2029 oleh Presiden Prabowo. Ia...

More Articles Like This