JAKARTAMU.COM | Ramadan adalah bulan penuh berkah, bulan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala jadikan sebagai kesempatan besar bagi hamba-Nya untuk meraih ampunan, limpahan rahmat, dan pembebasan dari api neraka. Sebelum bulan mulia ini tiba, kita dianjurkan untuk mempersiapkan diri, baik secara lahir maupun batin, serta memperbanyak doa agar Allah memberi kita kesempatan untuk menjalaninya dengan sebaik-baiknya.
Di antara doa yang dianjurkan sebelum memasuki bulan Ramadan adalah doa yang dinasihatkan oleh Syekh Soleh al-‘Ushoimiy hafizhahullah:
اِرْفَعُوْا أَيْدِيَكُمْ وَاسْأَلُوْا رَبَّكُمْ ثَلَاثًا:
- اللَّهُمَّ بَلِّغْنَا رَمَضَانَ
“Ya Allah, pertemukanlah kami dengan bulan Ramadan.”
Maknanya: Kita memohon kepada Allah agar diberikan umur yang panjang, kesehatan, dan kesempatan untuk bertemu dengan Ramadan dalam keadaan beriman dan siap menjalankan amal ibadah dengan maksimal. Rasulullah ﷺ sendiri senantiasa berharap bertemu Ramadan dengan penuh kegembiraan, sebagaimana beliau bersabda:
جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ
“Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan atas kalian puasa di dalamnya, dibukakan pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu setan-setan.” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i)
- اللَّهُمَّ أَعِنَّا فِيْهِ عَلَى الْبِرِّ وَالْإِحْسَانِ
“Ya Allah, berilah kami pertolongan untuk berbuat kebajikan dan kebaikan padanya.”
Maknanya: Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga momentum untuk meningkatkan keimanan dan kebajikan. Kita meminta kepada Allah kekuatan agar bisa mengisi bulan suci ini dengan amal shalih, sebagaimana firman Allah:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. Al-Ma’idah: 2)
- اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ عَمَلَنَا فِيْهِ وَأَعْتِقْنَا مِنَ النَّارِ
“Ya Allah, terimalah amal ibadah kami padanya dan bebaskanlah kami dari api neraka.”
Maknanya: Beribadah di bulan Ramadan tidak hanya sekadar menjalankan kewajiban, tetapi harus disertai dengan keikhlasan agar amal tersebut diterima oleh Allah. Sebab, tidak semua orang yang berpuasa akan mendapatkan pahala, sebagaimana sabda Nabi ﷺ:
رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الجُوعُ وَالعَطَشُ
“Betapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Oleh karena itu, kita memohon kepada Allah agar amal ibadah kita diterima dan menjadi sebab keselamatan dari siksa neraka.
Kesimpulan dan Hikmah
Berdoa sebelum Ramadan adalah tanda kesiapan hati dan keinginan kuat untuk memanfaatkan bulan suci ini dengan maksimal.
Ramadan bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi bulan untuk meningkatkan keimanan, kebajikan, dan memperbanyak amal shalih.
Memohon kepada Allah agar diberikan kesempatan bertemu Ramadan, dibantu dalam beribadah, serta diterima amalnya adalah bentuk kesadaran akan pentingnya bulan ini sebagai momentum perbaikan diri.
Semoga Allah mempertemukan kita dengan Ramadan dalam keadaan sehat, istiqamah dalam kebaikan, dan mendapatkan ampunan serta rahmat-Nya. اللهم آمين