JAKARTAMU.COM | Bulan Ramadhan adalah bulan penuh rahmat, di mana pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Ini adalah bulan yang memberikan kesempatan kepada setiap hamba untuk kembali kepada Allah Ta’ala dengan taubat dan amal shalih.
Namun, tidak jarang kita mendengar ucapan seperti:
“Kok tumben ke masjid?”
“Wah, sekarang jadi orang shalih ya?”
“Kenapa tiba-tiba menutup aurat?”
Ucapan-ucapan ini, meskipun terkadang diucapkan dengan nada bercanda, bisa menjadi penghalang bagi seseorang yang sedang berusaha mendekatkan diri kepada Allah. Padahal, tugas kita sebagai sesama Muslim adalah mendukung dan mendoakan, bukan mencemooh atau meragukan niat baik seseorang.
- Islam Mengajarkan Saling Membantu dalam Kebaikan
Allah Ta’ala telah memberikan pedoman bagi umat Islam untuk saling mendukung dalam hal kebaikan dan ketakwaan:
وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”
(QS. Al-Ma’idah: 2)
Ayat ini menegaskan bahwa kita diperintahkan untuk saling membantu dalam beribadah kepada Allah, bukan sebaliknya—membuat orang lain ragu atau enggan untuk kembali kepada-Nya.
- Setiap Muslim Memiliki Hak untuk Kembali kepada Allah
Islam adalah agama rahmat yang terbuka bagi siapa saja. Tidak ada kata terlambat untuk bertaubat dan memperbaiki diri. Rasulullah ﷺ bersabda:
التَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ كَمَنْ لَا ذَنْبَ لَهُ
“Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak memiliki dosa sama sekali.”
(HR. Ibnu Majah no. 4250, Hasan)
Hadits ini menunjukkan betapa besarnya rahmat Allah bagi siapa saja yang ingin kembali kepada-Nya. Maka, siapa kita hingga berhak mencemooh atau merendahkan mereka yang baru memulai langkah dalam kebaikan?
- Jangan Menjadikan Diri sebagai Penghalang Taubat Orang Lain
Setiap Muslim harus berhati-hati agar tidak menjadi penghalang bagi seseorang yang ingin bertaubat. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barang siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pelakunya.”
(HR. Muslim no. 1893)
Sebaliknya, jika kita justru menghalangi seseorang dari kebaikan, kita bisa mendapatkan dosa akibat membuat saudara kita enggan untuk kembali kepada Allah.
- Sambut dengan Senyum dan Doa, Bukan dengan Celaan
Rasulullah ﷺ adalah contoh terbaik dalam menyambut orang-orang yang ingin memperbaiki diri. Ketika seseorang datang kepada beliau untuk bertaubat, beliau tidak pernah mencemooh atau mempertanyakan keikhlasan mereka. Sebaliknya, beliau menyambut dengan kasih sayang dan doa.
Allah Ta’ala berfirman:
وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat ihsan (kebaikan).”
(QS. Al-‘Ankabut: 69)
Maka, saat melihat saudara kita mulai rajin ke masjid, menutup aurat, atau membaca Al-Qur’an, ucapkanlah kata-kata yang mendukung seperti:
_”Alhamdulillah, semoga istiqamah.”
“Semoga Allah memberkahi langkahmu dalam kebaikan.”
“Mari kita bersama-sama memperbaiki diri.”
Dengan begitu, kita tidak hanya menjaga hati saudara kita, tetapi juga membantu mereka tetap semangat dalam beribadah.
- Bulan Ramadhan Adalah Momentum bagi Semua Orang
Bulan Ramadhan adalah bulan yang Allah bukakan pintu ampunan-Nya untuk semua hamba-Nya. Rasulullah ﷺ bersabda:
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
“Apabila datang bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.”
(HR. Bukhari no. 1899 dan Muslim no. 1079)
Bulan ini bukan hanya untuk kita yang telah lama beribadah, tetapi juga untuk siapa saja yang ingin kembali ke jalan Allah. Maka, jangan pernah merasa lebih baik dari orang lain hanya karena kita sudah lebih dulu menjalankan ibadah.
Kesimpulan
- Dukung dan doakan mereka yang baru mulai beribadah, jangan mencemooh atau mencurigai niat mereka.
- Jadilah saudara seiman yang membantu dalam kebaikan dan ketakwaan.
- Sambut dengan senyum, doa, dan kasih sayang, bukan dengan celaan atau sindiran.
- Ramadhan adalah bulan rahmat bagi semua hamba Allah, bukan hanya untuk kita yang sudah lama beribadah.
- Hargai setiap usaha seseorang dalam mendekatkan diri kepada Allah, karena hidayah adalah hak prerogatif Allah yang bisa diberikan kepada siapa saja, kapan saja.
Semoga kita semua diberikan keistiqamahan dalam ibadah, serta akhir kehidupan yang Husnul Khatimah. Aamiin.
اللَّهُمَّ اهْدِنَا وَاهْدِ إِخْوَانَنَا وَاجْعَلْنَا مِنَ الْمُتَّقِينَ
“Ya Allah, berikanlah hidayah kepada kami dan saudara-saudara kami, serta jadikanlah kami termasuk orang-orang yang bertakwa.” (Dwi Taufan Hidayat)