Selasa, April 1, 2025
No menu items!
spot_img

Muhammad Amin Abdullah: Intelektual Muslim dan Transformator Pemikiran Islam

Must Read

JAKARTAMU.COM | Prof. Dr. H. Muhammad Amin Abdullah, M.A., lahir pada 28 Juli 1953 di Margomulyo, Tayu, Pati, Jawa Tengah. Ia merupakan anak sulung dari delapan bersaudara, buah hati pasangan H. Ahmad Abdullah, seorang santri lulusan pesantren tradisional yang pernah menetap selama 18 tahun di Makkah, dan Siti ‘Aisyah, seorang priyayi dari Madiun yang mengenyam pendidikan ala Belanda di HIS dan Mu’allimat Yogyakarta. Kombinasi latar belakang orang tuanya memberikan pengaruh signifikan terhadap perkembangan intelektual dan spiritual Amin Abdullah.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD Margomulyo pada tahun 1966, Amin Abdullah melanjutkan studi di Kulliyat Al-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Gontor, Ponorogo, dan lulus pada tahun 1972. Ia kemudian menempuh pendidikan sarjana muda (Bakalaureat) di Institut Pendidikan Darussalam (IPD) Gontor, selesai pada tahun 1977. Selanjutnya, ia meraih gelar sarjana (Drs.) dari Fakultas Ushuluddin, Jurusan Perbandingan Agama, IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 1981.

Atas dukungan Departemen Agama dan Pemerintah Turki, Amin Abdullah melanjutkan studi doktoralnya di Department of Philosophy, Faculty of Art and Sciences, Middle East Technical University (METU), Ankara, Turki, dan meraih gelar Ph.D. pada tahun 1990 dengan disertasi berjudul “The Idea of Universality of Ethical Norms in Ghazali and Kant”, yang kemudian diterbitkan di Turki pada tahun 1992. Ia juga mengikuti program post-doktoral di McGill University, Montreal, Kanada, pada tahun 1997-1998.

Karier Akademik dan Organisasi

Amin Abdullah memulai karier akademiknya sebagai Asisten Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (1993-1996). Ia kemudian menjabat sebagai Pembantu Rektor I di institusi yang sama (1998-2001) dan diangkat sebagai Guru Besar Ilmu Filsafat pada tahun 1999. Pidato pengukuhannya berjudul “Rekonstruksi Metodologi Studi Agama dalam Masyarakat Multikultural dan Multireligius” disampaikan pada 13 Mei 2000. Amin Abdullah menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta selama dua periode, dari 2001 hingga 2010.

Sejak tahun 2012, Amin Abdullah menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan menjabat sebagai Ketua Komisi Bidang Kebudayaan di lembaga tersebut.

Aktivitas di Muhammadiyah

Sebagai seorang akademisi sekaligus aktivis, Amin Abdullah memainkan peran penting dalam organisasi Muhammadiyah. Ia aktif dalam berbagai bidang, terutama dalam pemikiran Islam dan pembaruan metodologi studi keislaman.

Beberapa aktivitasnya di Muhammadiyah antara lain:

Ketua Majelis Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam Muhammadiyah (1995-2000): Dalam periode ini, Amin Abdullah mendorong pendekatan manhaj tarjih yang lebih dinamis, integratif, dan kontekstual dalam merespons permasalahan keagamaan.

Wakil Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2000-2005): Ia berperan dalam pengembangan kebijakan-kebijakan organisasi, terutama yang berkaitan dengan pendidikan dan pemikiran Islam.

Pengembangan Metodologi Studi Islam: Amin Abdullah mengusulkan pendekatan yang lebih multidisipliner dan transformatif dalam memahami Islam, tidak hanya secara tekstual tetapi juga historis dan sosial.

Keterlibatan dalam Forum Dialog Keagamaan: Sebagai tokoh pemikir, ia aktif dalam berbagai dialog lintas agama dan forum keilmuan internasional yang membahas pluralisme dan hubungan antaragama dalam perspektif Islam.

Kontribusi Pemikiran dan Karya

Sebagai seorang filsuf dan cendekiawan Muslim, Amin Abdullah dikenal karena pendekatannya yang mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dalam studi Islam. Ia menekankan pentingnya pendekatan multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin untuk memahami kompleksitas realitas keagamaan dan sosial.

Beberapa karya pentingnya meliputi:

Falsafah Kalam di Era Postmodernisme (1995)

Studi Agama: Normativitas atau Historisitas? (1996)

Islamic Studies dalam Paradigma Integrasi-Interkoneksi (2007)

Rekonstruksi Metodologi Studi Keislaman di Perguruan Tinggi (2010)

Pemikirannya banyak berkontribusi dalam upaya pengembangan studi Islam di perguruan tinggi, terutama dalam konteks integrasi antara ilmu agama dan ilmu umum.

Peran di Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI)

Sebagai anggota AIPI, Amin Abdullah terlibat dalam pengkajian dan pengembangan kebijakan ilmu pengetahuan yang berbasis pada nilai-nilai kultural dan spiritual. Ia berupaya membangun jembatan antara sains modern dan etika Islam agar ilmu pengetahuan berkembang secara holistik.

Penghargaan dan Pengakuan

Atas dedikasi dan kontribusinya dalam bidang pendidikan dan pemikiran Islam, Amin Abdullah diakui sebagai salah satu cendekiawan Muslim terkemuka di Indonesia. Pemikirannya yang progresif dan integratif telah memberikan pengaruh signifikan dalam pengembangan studi Islam di Indonesia dan internasional.

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Abdullah, M.A., dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman luas di bidang akademik serta organisasi, telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan pemikiran Islam dan pendidikan tinggi di Indonesia. Pendekatannya yang mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dalam studi Islam menjadi warisan berharga bagi generasi penerus dalam memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang relevan dengan tantangan zaman.

Saya telah menambahkan uraian tentang aktivitas Prof. Dr. M. Amin Abdullah di Muhammadiyah dan menyusun ulang narasi lengkapnya. Silakan tinjau dan beri masukan jika ada hal yang ingin diperjelas atau ditambahkan!

Sejarah Muhammadiyah (1): Nur dari Kauman

Oleh: Sugiyati, S.Pd Kauman, sebuah perkampungan santri di jantung Yogyakarta, tengah memasuki era perubahan besar pada awal abad...

More Articles Like This