Sabtu, Maret 22, 2025
No menu items!
spot_img

Muhammadiyah Gandeng Plasticpay, Targetkan 1.000 Mesin Daur Ulang Plastik hingga 2027

spot_img
Must Read

JAKARTAMU.COM | Salah satu program yang dirilis Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PP Muhammadiyah pada Jumat (21/3/2025) kemarin adalah Green Deen. Implementasi program ini di antaranya menggandeng Plasticpay, platform daur ulang plastik untuk penyediaan Reverse Vending Machine (RVM).

Business Development Manager Plasticpay, Arif Rahman Abidin, menjelaskan, program ini bertujuan mendorong masyarakat lebih peduli soal daur ulang plastik. Caranya adalah dengan memberikan insentif yang menarik.

Menurut Arif, ajakan dan imbauan saja tidak cukup untuk membuat masyarakat berpartisipasi dalam pengelolaan sampah. Oleh karena itu, Plasticpay dan Muhammadiyah menghadirkan metode yang lebih efektif dengan memberikan insentif kepada masyarakat.

Baca juga: Muhammadiyah Luncurkan Lima Program Lingkungan Hidup

100 Persen Teknologi dan Kandungan Lokal

Muhammadiyah bekerja sama dengan Plasticpay untuk menyebarkan mesin daur ulang di berbagai lokasi. Hingga saat ini, Plasticpay telah memiliki sekitar 170 RVM di Jawa dan Bali. Ke depan, targetnya adalah memasang 1.000 mesin hingga tahun 2027, termasuk ekspansi ke Sumatera Utara.

Arif menegaskan bahwa teknologi yang digunakan dalam mesin Plasticpay murni hasil karya anak bangsa. Bahkan pembuatan dan perakitan semua komponen berlangsung, di Indonesia kecuali chip komputer. Dengan begitu tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai lebih dari 99%. Teknologi mesin memungkinkan masyarakat memasukkan botol plastik dalam kondisi utuh, dengan atau tanpa tutup dan label.

”Ini memang dibuat untuk memudahkan masyarakat agar lebih nyaman berpartisipasi. Jadi tidak perlu repot-repot membersihkan atau memisahkan bagian botol,” ujar Arif.

Masyarakat yang ingin memanfaatkan mesin ini dapat mengunduh aplikasi Plasticpay, mendaftar, dan menemukan lokasi mesin terdekat. Cara penggunaannya pun mudah, cukup memasukkan botol plastik ke dalam mesin. Secara otomatis menghitung jumlah botol yang masuk.

”Setiap botol akan menjadi poin, yang dapat menjadi uang elektronik, saldo rekening, terutama bank syariah, atau bahkan tabungan haji dan emas di masa depan,” tutur Arif.

Baca juga: Kerja Sama Lintas Agama Memperkuat Advokasi Lingkungan Berkelanjutan

Manfaat Ekonomi dan Sosial Daur Ulang Plastik

Sampah plastik yang terkumpul melalui mesin Plasticpay diolah kembali menjadi bahan baku daur ulang. Produk-produk yang dari sampah plastik ini mencakup dakron untuk isi bantal, guling, serta berbagai produk tekstil seperti sajadah dan tas. Maka jelas , program ini membantu mengurangi pencemaran lingkungan sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi pelaku UMKM yang terlibat dalam proses produksi.

Arif menekankan bahwa program ini merupakan bentuk hilirisasi sampah plastik. Botol plastik yang tadinya hanya limbah menjadi barang bernilai ekonomi dengan rantai yang panjang. Dari pengumpulan hingga menjadi produk yang dapat digunakan kembali oleh masyarakat.

Pabrik daur ulang Plasticpay telah tersebar di beberapa kota seperti Tangerang, Solo, Mojokerto, Makassar, dan beberapa lokasi di Sumatera Utara. Produk-produk daur ulang plastik juga sudah tersedia di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan TikTok dengan nama Plasticpay Store.

“Kami bersama Muhammadiyah memang berencana terus memperluas jangkauan dan manfaat daur ulang plastik sebagai bagian dari ekonomi sirkular yang lebih luas,” ujar Arif.

spot_img

Gubernur Jabar Beri Kado Lebaran: Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan Rp30 Triliun

JAKARTAMU.COM | Gubernur Jawa Barat mengumumkan kebijakan penghapusan tunggakan pajak kendaraan bermotor sebagai kado Lebaran bagi warga Jabar. Konon...

More Articles Like This