SURABAYA – JAKARTAMU.COM | Eco Bhinneka Muhammadiyah menggelar pertemuan tahunan Annual Meeting, Monitoring, and Evaluation di Surabaya pada 11-15 Oktober 2024. Memasuki tahun keempat, Eco Bhinneka yang berfokus pada isu lingkungan dan kerukunan antarumat beragama ini menyoroti pentingnya pengembangan narasi dan perluasan kemitraan.
”Kita perlu menjadikan Eco Bhinneka sebagai narasi yang kuat, yang tak hanya berbicara tentang lingkungan, tapi juga tentang inovasi dalam Muhammadiyah,” kata Direktur Program Eco Bhinneka Muhammadiyah Hening Parlan dalam sambutannya.
Hening meyakini penguatan narasi bakal menjadikan Eco Bhinneka lebih menonjol di antara kelompok lintas agama dan menarik lebih banyak dukungan, baik dari sisi pendanaan maupun partisipasi. Di sisi lain, perluasan kemitraan merupakan kunci untuk memastikan keberlanjutan program ini.
”Muhammadiyah adalah kapal besar, dan Eco Bhinneka adalah salah satu sekoci yang membawa warna-warni keberagaman,”
”Muhammadiyah adalah kapal besar, dan Eco Bhinneka adalah salah satu sekoci yang membawa warna-warni keberagaman,” jelas Hening.
Hening juga mendorong tim untuk mengidentifikasi kegiatan mana yang menjadi unggulan dan mana yang dapat dikembangkan.
“Contohnya, program Eco Bhinneka di Surakarta dan Banyuwangi yang bekerja dengan teman-teman Difabel dalam menghasilkan produk daur ulang limbah. Mari kita lanjutkan inisiatif ini. Kita juga bisa berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bisa memberikan dukungan, serta menjalin kerjasama dengan Kementerisn PPPA dan mitra lainnya,” jelasnya.
Festival Eco Bhinneka
Selain pertemuan tahunan, rencananya juga akan diluncurkan Festival Eco Bhinneka, sebuah platform yang memungkinkan berbagai wilayah memamerkan inisiatif lingkungan mereka, dari pengelolaan sungai, pelestarian hutan, hingga daur ulang. Festival ini diharapkan menjadi ajang pertukaran ide dan inspirasi, mendorong
Eco Bhinneka melalui pertemuan tahunan tersebut tidak hanya mengevaluasi capaian kinerja. Lebih dari itu, dalam pertemuan juga ditetapkan strategi ke depan dengan harapan bahwa semakin banyak individu dan organisasi yang akan bergabung dalam upaya menjaga lingkungan dan memupuk kerukunan antarumat beragama.