JAKARTAMU.COM | Muhammadiyah meluncurkan lima program lingkungan, Jumat (21/3/2025). Kelima program tersebut adalah Hutan Berkemajuan, Adiwiyata Berkemajuan, Green Deen, Green Hajj, dan Pelatihan Kader Lingkungan.
Ketua Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PP Muhammadiyah M Azrul Tanjung mengatakan telah melaksanakan beberapa kegiatan sebelum peluncuran. Salah satunya membuat buku/panduan tentang haji bernuansa lingkungan hidup. Rencananya, buku panduan pengelolaan limbah haji jemaah Indonesia akan tersedia dalam bahasa Indonesia, bahasa Arab dan bahasa Inggris.
“Misalnya penggunaan air bagi jamaah haji kita akan memberikan panduan,” ujar Azrul di Gedung Dakwah PP Muhamamdiyah.
Selain itu, Azrul mengatakan MLH secara intensif juga melaksanakan berbagai pelatihan hijau, seperti pelatihan kader lingkungan di Bali, Sumatra Utara, Sulawesi Utara, Riau dan Sumatra Barat.
“Pada April akan ada pelatihan kader lingkungan di Jambi bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH),” jelas dia.
Azrul juga mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan audit energi terhadap organisasi maupun amal usaha yang berada naungan Muhammadiyah di beberapa daerah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta. Audit lingkungan hidup akan dilakukan kembali di Jawa Barat pada April bulan depan.
Ramadan Menggugah Kesadaran Lingkungan Hidup
Program lain adalah Hutan Berkemajuan yang bertujuan memanfaatkan lahan wakaf yang tidak produktif dan terbilang kritis untuk dijadikan hutan.
Sekretaris MLH PP Muhammadiyah Jihad Mubarok menyebut mengambil momentum Ramadan untuk meluncurkan lima program ini dengan harapan lebih mudah menggugah kesadaran.
”Bagaimanapun Ramadan adalah bulan penuh berkah, penuh dengan manfaat. Kami berharap deklarasi saat Ramadan bisa menjadi barokah, rahmatan alamin,” ujar dia.
Menurut Jihad, melalui acara peluncuran ini, program-program yang merupakan turunan program di MLH lebih dipahami dan mendapat dukungan masyarakat luas. Sebab program-program ini sebenarnya bukan untuk MLH tapi memang untuk masyarakat dan lingkungan hidup itu sendiri.
Dalam program-program tersebut, MLH menggandeng lembaga-lembaga lain seperti Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Kementerian Lingkungan Hidup, Republika, Plastikpay, serta perbankan. Jihad mengatakan kerja sama terjalin berangkat dari kesepahaman yang sama.
”Saat ketemu kita diskusi ternyata ada satu kesatuan paham, misalkan Kementerian Lingkungan Hidup atau Republika. Mereka juga punya visi yang sama sehingga kita jalan bersama-sama,” kata dia.