Kamis, Maret 20, 2025
No menu items!
spot_img

Muhammadiyah Sambut Kunjungan Mendiktisaintek, Bahas Peningkatan Pendidikan Tinggi dan SDM Indonesia

spot_img
Must Read

YOGYAKARTA, JAKARTAMU.COM | Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menerima kunjungan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Mendiktisaintek) Republik Indonesia, Prof. Brian Yuliarto, bersama Wakil Menteri, Prof. Fauzan, pada Rabu (19/3) di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta.

Kunjungan ini menjadi ajang diskusi strategis antara pemerintah dan Muhammadiyah, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Muhammadiyah, sebagai organisasi yang memiliki concern tinggi terhadap pengembangan perguruan tinggi, melihat momentum ini sebagai langkah penting dalam membangun masa depan pendidikan nasional yang lebih maju dan berdaya saing global.

Muhammadiyah Dukung Kepemimpinan Prof. Brian

Dalam pertemuan tersebut, Muhammadiyah menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Prof. Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek RI. Selain memiliki latar belakang akademik yang kuat, Prof. Brian juga telah teruji dalam kepemimpinan dan organisasi, termasuk dalam lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.

“Kami menilai Prof. Brian adalah sosok yang tepat untuk mengemban amanah sebagai Mendiktisaintek. Selain keahliannya di bidang akademik, beliau juga memiliki pengalaman organisasi yang baik, salah satunya karena pernah ditempa di Muhammadiyah,” ujar salah satu perwakilan PP Muhammadiyah.

Lebih lanjut, Muhammadiyah menegaskan bahwa hubungan antara organisasi ini dengan Prof. Brian tidak hanya sekadar relasi kelembagaan, tetapi juga relasi kebangsaan, di mana Muhammadiyah selalu berkomitmen dalam membangun pendidikan tinggi yang berkualitas di Indonesia.

Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia

Salah satu isu utama yang menjadi perhatian dalam pertemuan ini adalah upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia. PP Muhammadiyah menyoroti bahwa peringkat IPM Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN.

“Dengan kepemimpinan Prof. Brian, kami berharap ada akselerasi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia, terutama melalui pendidikan tinggi,” ujar perwakilan Muhammadiyah.

Dalam konteks ini, Muhammadiyah menegaskan pentingnya pemerataan akses pendidikan tinggi yang berkualitas, baik dari sisi kurikulum, tenaga pengajar, hingga infrastruktur akademik. Selain itu, Muhammadiyah juga berharap adanya kebijakan afirmatif bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu, agar mereka memiliki kesempatan yang lebih besar dalam mengenyam pendidikan tinggi.

Kolaborasi Muhammadiyah dengan Pemerintah

Sebagai salah satu organisasi dengan jaringan perguruan tinggi yang luas di Indonesia, Muhammadiyah menegaskan kesiapan untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam memperkuat ekosistem pendidikan tinggi nasional.

“Kami memiliki pengalaman panjang dalam mengelola pendidikan tinggi, dari perguruan tinggi berbasis keagamaan hingga sains dan teknologi. Muhammadiyah siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam berbagai aspek, termasuk penelitian, inovasi, dan pengembangan sumber daya manusia,” kata perwakilan PP Muhammadiyah.

Muhammadiyah berharap bahwa dengan adanya kepemimpinan yang kuat di Mendiktisaintek, sektor pendidikan tinggi di Indonesia dapat mengalami kemajuan signifikan, terutama dalam meningkatkan daya saing lulusan di tingkat global.

Harapan ke Depan

Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi kerja sama strategis antara Muhammadiyah dan pemerintah, khususnya dalam menghadapi tantangan pendidikan di era revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0. Dengan kepemimpinan Prof. Brian Yuliarto, Muhammadiyah optimis bahwa kebijakan pendidikan akan lebih progresif dan mampu menjawab tuntutan zaman.

Sebagai organisasi yang telah berkontribusi besar dalam dunia pendidikan Indonesia, Muhammadiyah menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan pendidikan tinggi yang inklusif, berkualitas, dan berorientasi pada kemajuan bangsa. (Dwi Taufan Hidayat)

spot_img

RUU TNI dan Ancaman Supremasi Sipil: Suara Kampus Menggema, Mahasiswa Bergerak

JAKARTAMU.COM | Pengesahan Revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 20 Maret 2025...

More Articles Like This