Puisi Dwi Taufan Hidayat
Dunia hanyalah permainan semata,
Lengah dan terlena dalam gemerlapnya.
Akhirat lebih baik bagi yang bertakwa,
Kehidupan hakiki, penuh rahmat-Nya.
Carilah di dunia, namun jangan lupa,
Bagian akhirat lebih besar nikmatnya.
Berbuat baiklah dengan tulus hati,
Sebagaimana Allah berbuat untukmu, kasih-Nya sejati.
Hidup dan mati ada di tangan-Nya,
Kembali kepada-Nya, tiada yang dapat menahan.
Sabar dan shalatlah sebagai penolong,
Bagi yang khusyuk, beban pun terasa ringan.
Allah takkan memberi ujian melampaui daya,
Setiap kesulitan pasti ada kemudahan-Nya.
Kebaikan kecil tak akan terlupakan,
Di sisi Allah, balasannya nyata dan terang.
Janganlah berputus asa, tetaplah berharap,
Rahmat-Nya luas, tak terbatas, tak terhingga.
Sesungguhnya yang paling mulia adalah takwa,
Yang selalu menjaga diri, dalam ridha-Nya.
Di balik kesulitan ada kemudahan,
Dengan sabar, semua jadi lebih ringan.
Allah tak akan mengubah nasib suatu kaum,
Jika mereka tak mengubah dirinya, dalam kebijakan-Nya.
Bersabarlah, yakin janji-Nya benar,
Jangan biarkan keraguan membuat hati bersedih.
Salat itu penjaga dari perbuatan keji,
Menjauhkan diri dari semua yang buruk dan tercela.
Jangan terperangkap dalam harta yang fana,
Karena harta takkan kekal, hanya akan berlalu.
Jangan lemah dan jangan bersedih hati,
Orang mukminlah yang paling tinggi derajatnya, pasti.
Bersyukurlah, nikmat-Nya akan bertambah,
Namun jika ingkar, azab-Nya sungguh pedih.
Dengan mengingat Allah, hati pun tenteram,
Ketentraman jiwa, hanya dalam-Nya yang Maha Besar.
Rezeki Allah luas, Dia memberi yang terbaik,
Infakkan hartamu, pasti akan diganti-Nya.
Sabar dan maafkan, itu jalan utama,
Karena yang sabar dan memaafkan adalah orang yang utama.
Wallaahu A’lam, semoga terang hati,
Inspirasi hidup, penuh rahmat-Nya,
Dengan sabar dan doa yang tak henti,
Kita temukan kedamaian di dunia dan akhirat-Nya.