Selasa, Maret 4, 2025
No menu items!

Nabi Muhammad SAW: Cahaya di Tanah Makkah (6)

Must Read

Kejujuran yang Datangkan Kepercayaan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati

Makkah terus berdenyut dalam hiruk-pikuk perdagangannya. Kafilah-kafilah dagang datang dan pergi, memenuhi pasar dengan barang-barang dari berbagai penjuru. Kota ini adalah pusat perniagaan, tempat para saudagar memperdagangkan rempah, kain, wewangian, dan perhiasan. Namun, di antara hiruk-pikuk itu, ada satu pemuda yang mulai menarik perhatian orang-orang karena sifatnya yang berbeda dari kebanyakan pedagang Quraisy.

Dialah Muhammad, pemuda yang telah tumbuh menjadi sosok yang disegani karena kejujurannya. Sejak kembali dari perjalanan dagang pertamanya bersama Abu Thalib, ia semakin aktif dalam dunia perdagangan. Berbeda dengan kebanyakan pedagang yang sering menggunakan tipu daya untuk meraih keuntungan, Muhammad selalu bersikap jujur dalam berdagang. Ia tidak pernah mengurangi timbangan, tidak pernah menaikkan harga secara curang, dan selalu memperlakukan pembeli dengan penuh keadilan.

Kejujuran ini membuatnya mendapatkan gelar Al-Amin, yang berarti “yang terpercaya.” Gelar ini bukan hanya diberikan oleh keluarganya, tetapi oleh seluruh masyarakat Quraisy yang mengenalnya. Jika ada perselisihan di antara para pedagang atau jika seseorang membutuhkan orang yang dapat dipercaya untuk menyimpan barang berharga, nama Muhammad selalu disebut.

Suatu hari, saat Muhammad tengah berjualan di pasar, seorang wanita bangsawan Quraisy memperhatikannya dari kejauhan. Wanita itu bernama Khadijah binti Khuwailid, seorang saudagar kaya dan terpandang di Makkah. Ia adalah wanita yang dikenal cerdas, mandiri, dan memiliki bisnis yang luas, tetapi ia kesulitan menemukan orang yang benar-benar jujur untuk mengelola dagangannya.

Khadijah sering mendengar tentang kejujuran Muhammad. Ia mendengar bagaimana pemuda itu selalu memenuhi janjinya, bagaimana ia diperlakukan dengan penuh hormat oleh orang-orang di sekitarnya, dan bagaimana tidak ada satu pun orang yang meragukan integritasnya.

Setelah mempertimbangkan dengan matang, Khadijah mengutus seseorang untuk menemui Muhammad dan menyampaikan tawarannya.

“Wahai Muhammad,” kata utusan itu, “Nyonya Khadijah ingin mempercayakan dagangannya kepadamu. Jika engkau bersedia, ia akan memberikan imbalan yang lebih besar daripada yang pernah ia berikan kepada pedagang lain.”

Muhammad terkejut mendengar tawaran itu. Khadijah bukanlah saudagar biasa—ia adalah salah satu wanita paling berpengaruh di Makkah. Tawaran ini adalah sebuah kehormatan besar. Setelah berdiskusi dengan Abu Thalib, Muhammad pun menerima tawaran tersebut.

Tak lama kemudian, Muhammad kembali berangkat dalam perjalanan dagang, kali ini membawa barang-barang milik Khadijah menuju negeri Syam. Bersamanya ikut seorang pelayan setia Khadijah bernama Maisarah, yang diam-diam diperintahkan untuk mengamati bagaimana Muhammad menjalankan bisnis.

Sepanjang perjalanan, Maisarah terkejut melihat kejujuran dan akhlak Muhammad. Ia melihat bagaimana Muhammad selalu berlaku adil dalam berdagang, tidak pernah menipu, dan selalu memperlakukan semua orang dengan baik, baik itu pedagang kaya maupun rakyat biasa.

Bukan hanya itu, Maisarah juga menyaksikan beberapa kejadian luar biasa. Ia melihat bagaimana awan seolah mengikuti Muhammad, memberikan keteduhan dari teriknya matahari. Ia juga mendengar seorang pendeta di Syam yang mengatakan bahwa Muhammad bukanlah pemuda biasa, melainkan seseorang yang memiliki tanda-tanda kenabian.

Setelah kembali ke Makkah, Maisarah segera melaporkan semua yang ia lihat kepada Khadijah. Ia menceritakan bagaimana Muhammad berhasil menjual barang dagangan dengan keuntungan besar, bagaimana ia dihormati oleh semua orang yang berinteraksi dengannya, dan bagaimana ia memiliki sifat yang luar biasa dibandingkan pedagang lain.

Mendengar semua itu, hati Khadijah bergetar. Ia tidak hanya terkesan dengan kepandaian Muhammad dalam berdagang, tetapi juga dengan kepribadian dan integritasnya. Dalam hatinya, ia mulai merasakan kekaguman yang lebih dari sekadar hubungan bisnis.

Dan tanpa Muhammad sadari, perjalanan hidupnya baru saja memasuki babak baru yang akan mengubah segalanya.

(Bersambung ke Seri 7 – Lamaran dari Seorang Wanita Mulia)

Jelajah Luar Angkasa: Seri Buku Edukatif untuk Mengenal Dunia Antariksa

Spesifikasi Buku: Judul Seri: Jelajah Luar AngkasaJumlah Buku: 6 bukuJudul Buku: Stasiun Luar Angkasa Pesawat Luar Angkasa Satelit Luar Angkasa Astronaut Robot Penjelajah Astronomi Jumlah Halaman: 16...

More Articles Like This