Sementara pada kejahatan terorisme, pengamanan ketat di gereja-gereja terbukti efektif mencegahnya. Pemeriksaan terhadap setiap jemaat yang hadir untuk memastikan tidak ada barang mencurigakan yang masuk ke area ibadah.
Efektivitas Operasi Lilin dalam mencegah ancaman terorisme terbukti dari fakta bahwa perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan aman dan lancar. Pada 2022, Polri memastikan tidak ada aksi teror selama masa operasi. Begitu juga pada 2023, tingkat ancaman teror berhasil ditekan melalui pengamanan ketat dan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) serta TNI.
Justru, Operasi Lilin berhasil menggagalkan rencana serangan teror. Pada Desember 2020, Densus 88 berhasil menangkap sejumlah terduga teroris di berbagai daerah. Ini karena Operasi Lilin juga mengggunakan kerja intelijen untuk mendeteksi potensi ancaman sebelum terjadi. Selain menjaga tempat-tempat ibadah, polisi juga mengawasi aktivitas mencurigakan di media sosial dan platform komunikasi.
Baca juga: Tantangan Bermuhammadiyah ketika Dunia Telah Menjadi Datar
Kecelakaan Meningkat
Operasi Lilin tampak efektif mencegah ancaman terorisme. Tetapi sebaliknya, relatif kurang berhasil menekan angka kecelakan yang selama dua tahun terakhir justru naik.
Pada Operasi Lilin 2022 (23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023), tercatat 3.347 kecelakaan atau naik 11% dibandingkan periode tahun sebelumnya. Pada 2023, selama Operasi Lilin (22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024), tercatat 3.412 kecelakaan lalu lintas, meningkat 1,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Laka nataru 2023 menelan 432 korban jiwa, 379 luka berat, dan 3.671 orang luka ringan.
Tentu saja naiknya angka kecelakaan disebabkan banyak faktor. Selain pemudik yang terus bertambah yang diikuti peningkatan jumlah kendaraan di jalan, faktor kesadaran berlalu lintas masyarakat juga ikut menentukan.
Tahun ini Kementerian Perhubungan memprediksikan lebih dari 100 juta orang meramaikan arus mudik dan balik nataru. Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ada kenaikan rata-rata sebesar 2,83% jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Polri memperkirakan puncak arus mudik terjadi tiga kali yaitu pada 21 dan 28 Desember. Tetapi data selama 22-23 Desember 2024 menunjukan telah terjadi sebanyak 236 kecelakaan. Sebanyak 44 orang meninggal, 44 luka berat dan luka ringan 59 orang.
Bagaimana nataru tahun ini? Akankah kecelakaan kembali meningkat?