YOGYAKARTA, JAKARTAMU.COM | Presiden Prabowo Subianto menyinggung tingginya biaya politik untuk pemilihan kepala daerah (pilkada). Dia pun mewacanakan agar kepala daerah dipilih DPRD.
Presiden Prabowo Subianto menyinggung sistem politik di Indonesia yang dinilai mahal dan tidak efisien bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga.
“Saya lihat, negara-negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, sekali milih ya sudah DPRD itu lah milih gubernur, milih bupati. Efisien, enggak keluar duit, keluar duit, keluar duit, kayak kita,” kata Prabowo dalam sambutan HUT Ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).
Baca juga: Ekonomi Syariah Indonesia Bisa Salib Arab Saudi
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut wacana tersebut pasti akan dikaji dari berbagai aspek.
“Nanti semuanya kan biasanya pemikiran-pemikiran yang berkembang itu akan dibicarakan antara pemerintah dan legislatif. Jadi semuanya apa pun dikaji secara multi aspek,” kata Haedar di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (18/12/2024), dikutip dari Antara.
Menurut Haedar, masyarakat belum mengetahui bagaimana sikap atau pendapat dan pemikiran DPR mengenai wacana ini. “Saya pikir Pak Prabowo punya pandangan yang berorientasi ke depan, tapi bagaimana DPR tentu juga punya pertimbangan-pertimbangan sendiri,” ujar Haedar.
Pembahasan mengenai wacana tersebut, menurut dia, perlu pula mempertimbangkan masukan kalangan akademisi, termasuk sejumlah organisasi masyarakat (ormas) besar.
Baca juga: Menteri Nusron Janji Tingkatkan Pelayanan Sertifikasi Wakaf dan Hak Atas Tanah Milik Muhammadiyah
Bagi Haedar, yang tak kalah penting adalah para kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 harus mulai berpikir untuk menjalankan mandat untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat.
Selain itu, aset serta kekayaan negara di daerah, perlu dijaga secara seksama sesuai dengan konstitusi, serta ketentuan yang berlaku demi hajat hidup rakyat.
“Jangan sampai pasca-pemilihan daerah di luar masih bersengketa, lalu semuanya terlibat atau dalam suasana euforia kemenangan. Jadi bagaimana mandat yang diberikan itu dijalankan dengan sebaik-baiknya,” ujar dia.