Kamis, Maret 6, 2025
No menu items!

Patung Cipto Mangunkusumo Diresmikan di Makamnya

Must Read

AMBARAWA, JAKARTAMU.COM | Sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa perjuangan Dr. Cipto Mangunkusumo, sebuah patung dirinya secara resmi ditempatkan di makam keluarga besarnya di Kupang, Ambarawa, pada Selasa (4/3). Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh daerah, pejabat pemerintahan, serta masyarakat yang ingin mengenang warisan perjuangan salah satu pahlawan nasional Indonesia.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penempatan patung ini bukan sekadar bentuk penghormatan, tetapi juga simbol semangat perjuangan yang harus diwarisi oleh generasi penerus. “Dr. Cipto Mangunkusumo adalah sosok yang tidak hanya berjuang melalui politik, tetapi juga melalui dunia kesehatan dan kemanusiaan. Semangatnya harus tetap hidup dalam setiap langkah pembangunan bangsa,” ujarnya.

Patung tersebut menggambarkan sosok Dr. Cipto Mangunkusumo dengan pakaian khas dan ekspresi penuh keteguhan. Penempatannya di makam keluarga besar dimaksudkan agar menjadi pengingat bagi masyarakat akan jasa-jasanya dalam memperjuangkan hak rakyat Indonesia, baik di bidang kesehatan maupun dalam pergerakan kemerdekaan.

Perjuangan Dr. Cipto Mangunkusumo

Dr. Cipto Mangunkusumo lahir di Pecangakan, Ambarawa, pada 4 Maret 1886. Ia menempuh pendidikan kedokteran di STOVIA dan sejak muda dikenal sebagai sosok yang vokal menentang ketidakadilan sistem kolonial.

Pada tahun 1912, bersama Ki Hajar Dewantara dan Douwes Dekker, ia mendirikan Indische Partij, partai politik pertama di Indonesia yang secara terbuka menuntut kemerdekaan. Akibat gagasannya yang dianggap berbahaya oleh pemerintah kolonial, ia diasingkan ke Belanda pada 1913.

Sebagai dokter, Dr. Cipto Mangunkusumo berjuang untuk kesehatan rakyat miskin dan menentang diskriminasi dalam pelayanan medis. Ia mendorong sistem kesehatan yang lebih inklusif, mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kebersihan, serta menentang kebijakan kolonial yang tidak berpihak kepada rakyat kecil.

Hingga akhir hayatnya pada 8 Maret 1943, Dr. Cipto Mangunkusumo tetap teguh dalam perjuangan meskipun mengalami berbagai tekanan dan pengasingan. Namanya kini diabadikan sebagai nama rumah sakit besar di Jakarta, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), sebagai bentuk penghormatan atas jasanya di bidang kesehatan dan kemanusiaan.

Mengenang Warisan Perjuangan

Acara penghormatan ini diakhiri dengan doa bersama dan peletakan bunga di makam beliau. Sejumlah tokoh budaya juga menampilkan pertunjukan seni yang menggambarkan perjuangan Dr. Cipto Mangunkusumo dalam menghadapi ketidakadilan kolonial.

Masyarakat yang hadir berharap bahwa generasi muda dapat mengambil inspirasi dari perjuangan beliau. “Patung ini bukan sekadar monumen, tetapi pengingat bagi kita semua untuk terus memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan rakyat,” kata salah satu peserta acara.

Dengan diresmikannya patung ini, semangat perjuangan Dr. Cipto Mangunkusumo diharapkan tetap hidup dan menjadi inspirasi dalam membangun bangsa yang lebih adil dan sejahtera. (Dwi Taufan Hidayat)

Trump Ancam Warga Palestina di Gaza: Kalau Kalian Tangkap Tawanan, ‘Kalian Mati’

JAKARTAMU.COM | Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan ancaman terhadap Hamas dan rakyat Gaza sebagai bagian dari tuntutan...

More Articles Like This