JAKARTAMU.COM | Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus menyerukan penyelidikan atas apa yang terjadi di Gaza. Menurut Paus Fransiskus, apa yang disebutkan banyak ahli bahwa ciri-ciri genosida terjadi di Gaza harus diselidiki untuk memastikannya.
“Menurut sejumlah ahli, apa yang terjadi di Gaza memiliki ciri-ciri sebuah genosida. Hal ini harus diselidiki secara hati-hati untuk memastikan apakah yang terjadi sesuai dengan definisi teknis yang dirumuskan ahli hukum dan badan internasional,” ucap Paus sebagaimana disampaikan media Vatikan, dikutip dari Anadolu.
Pernyataan Paus tersebut diambil dari buku terbarunya yang berjudul “Hope Never Disappoints: Pilgrims Towards a Better World”. Buku ini rencananya akan diluncurkan pada Selasa (19/11/2024) besok.
“Saya juga merenungkan mereka-mereka yang harus meninggalkan Gaza di tengah kelaparan yang menyerang saudara-saudara Palestina mereka akibat kesulitan mengirim makanan dan bantuan ke dalam wilayah mereka,” kata dia.
Hal tersebut ia sampaikan terkait blokade Israel yang membuat begitu sedikit bantuan kemanusiaan untuk lebih dari du juta orang masuk ke Jalur Gaza. Setiap hari Israel membombardir Gaza bahkan dengan sasaran tempat-tempat pengungsian dengan alasan lokasi tersebut menjadi persembunyian militan Hamas.
Militer Israel juga menargetkan rumah sakit dan sekolah yang dikelola Badan Pengungsi PBB dengan alasan yang sama. Sejak dimulainya agresi Israel ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, hampir 44.000 warga Palestina yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak tewas. Lebih dari 100 jurnalis juga meninggal akibat kebrutalan serangan Israel. PBB menyatakan Gaza sama sekali tak dapat dihuni.
Rezim Zionis juga menghadapi tuntutan di Mahkamah Internasional (ICJ) atas dugaan tindak genosida dan kejahatan-kejahatan lainnya yang dilakukan di Gaza.