Jumat, April 18, 2025
No menu items!

Pelajar SMP Ponorogo Ciptakan Alat Canggih Pencegah Anak di Bawah Umur Mengendarai Motor

Must Read

PONOROGO, JAKARTAMU.COM | Tiga pelajar SMP di Ponorogo, Jawa Timur, berhasil menciptakan alat inovatif yang mampu mencegah anak di bawah umur mengendarai sepeda motor. Alat ini bekerja dengan sistem pemindaian KTP atau SIM menggunakan teknologi RFID, sehingga motor hanya dapat dinyalakan oleh pengguna yang memiliki identitas resmi. Inovasi ini mendapat perhatian luas karena tidak hanya membantu menekan angka pengendara di bawah umur, tetapi juga berpotensi mengurangi kasus pencurian kendaraan bermotor.

Inovasi Teknologi untuk Keselamatan Berkendara
Dalam upaya menekan angka pelanggaran lalu lintas oleh anak-anak di bawah umur, tiga siswa SMP—Andiyan Rahman Hafid (14), Vanky Agrinda Tama (14), dan Maulan Bintang Pratama (14)—berhasil menciptakan alat berbasis RFID yang hanya memungkinkan motor dinyalakan jika telah memindai KTP atau SIM yang valid. Jika pengguna tidak memiliki KTP atau SIM yang sesuai, mesin motor tidak akan bisa dihidupkan.

Menurut Andiyan, ide ini muncul dari keprihatinan terhadap banyaknya anak-anak yang mengendarai motor tanpa izin resmi. “Sistem kerja kami adalah jika kami scan di RFID pakai KTP maka sepeda motor bisa distarter. Jika belum, motor tidak bisa dinyalakan. Dengan begitu, anak-anak yang belum memiliki SIM tidak bisa mengendarai motor kecuali diberikan izin oleh orang tua mereka,” ujar Andiyan.

Proses Pembuatan dan Teknologi yang Digunakan
Alat ini dibuat menggunakan beberapa komponen utama, yaitu RFID (Radio-frequency identification), Arduino Nano, relay, dan buzzer. Dengan biaya produksi sebesar Rp 216 ribu, alat ini dikembangkan selama delapan bulan melalui serangkaian uji coba hingga akhirnya berfungsi dengan optimal.

Guru pembimbing mereka, Dwi Sujatmiko, menjelaskan bahwa sistem kerja alat ini cukup sederhana namun efektif. “Alat ini memindai ID KTP dan memasukkan nomor SIM pada pemrograman. Jadi ketika ID KTP dan SIM itu sesuai, alat dapat bekerja sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Manfaat Ganda: Mencegah Pengendara di Bawah Umur dan Pencurian Motor
Selain berfungsi sebagai alat pencegah anak-anak di bawah umur berkendara, inovasi ini juga memiliki manfaat lain, yaitu sebagai sistem keamanan tambahan bagi sepeda motor. Dengan sistem ini, motor tidak dapat dinyalakan sembarangan, sehingga risiko pencurian kendaraan bermotor bisa diminimalisir.

Terobosan ini membuktikan bahwa inovasi teknologi dapat memberikan solusi bagi permasalahan sosial yang ada. Jika alat ini bisa dikembangkan lebih lanjut dan diterapkan secara luas, bukan tidak mungkin angka pelanggaran lalu lintas oleh anak di bawah umur serta kasus pencurian kendaraan dapat ditekan secara signifikan.

Mentan Ungkap 23 Proyek Fiktif di Balik Kritik Tajam Seorang Pengamat

JAKARTAMU.COM | Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap temuan mengejutkan di tubuh kementeriannya. Sebanyak 23 proyek fiktif dengan...
spot_img

More Articles Like This