SEMARANG, JAKARTAMU.COM | Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Semarang sukses menggelar Pelatihan Muballighot pada 8–9 Februari 2025 di Kalipancur, Getasan. Kegiatan ini diikuti oleh 86 peserta yang berasal dari 14 Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) se-Kabupaten Semarang, PDA, serta perwakilan Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA).
Pelatihan ini bertujuan mencetak muballighot yang mencerahkan dan berkualitas, baik dalam dakwah panggung maupun dakwah digital. Para peserta dibekali berbagai materi esensial, seperti Manhaj Gerakan Muhammadiyah, Manhaj Tarjih, Manhaj Tabligh, Profil Muballighot, Teknik Berpidato, Risalah Perempuan Berkemajuan, serta Dakwah Digital.
Ketua PDA Kabupaten Semarang, Ida Shofrotul Mahmudah, M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya peran muballighot dalam menyampaikan risalah Islam berkemajuan. Ia juga menggarisbawahi bahwa muballighot masa kini harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk memanfaatkan media sosial seperti TikTok untuk menyebarkan dakwah yang mencerahkan.
“Dakwah tidak hanya di mimbar atau pengajian tatap muka, tetapi juga harus merambah dunia digital agar lebih luas jangkauannya,” ujar Ida Shofrotul Mahmudah.
Dengan pelatihan ini, diharapkan semakin banyak muballighot yang siap berdakwah dengan wawasan luas, pendekatan yang moderat, serta strategi komunikasi yang efektif, sehingga mampu membawa pencerahan bagi umat dan masyarakat luas.
Dwi Taufan Hidayat, Ketua Lembaga Dakwah Komunitas PCM Bergas Kabupaten Semarang
