Senin, Maret 10, 2025
No menu items!
spot_img

Peneliti Harvard Temukan Rumus Matematika Buktikan Adanya Tuhan

spot_img
Must Read
Miftah H. Yusufpati
Miftah H. Yusufpati
Sebelumnya sebagai Redaktur Pelaksana SINDOWeekly (2010-2019). Mulai meniti karir di dunia jurnalistik sejak 1987 di Harian Ekonomi Neraca (1987-1998). Pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Majalah DewanRakyat (2004), Wakil Pemimpin Harian ProAksi (2005), Pemimpin Redaksi LiraNews (2018-2024). Kini selain di Jakartamu.com sebagai Pemimpin Umum Forum News Network, fnn.co.Id. dan Wakil Pemimpin Redaksi Majalah FORUM KEADILAN.

JAKARTAMU.COM | Seorang peneliti dan astrofisikawan Harvard mengklaim bahwa rumus matematika yang diusulkannya dapat membuktikan keberadaan Tuhan.

Berbicara di Tucker Carlson Network, Dr. Willie Soon memperkenalkan teorinya, yang dibangun berdasarkan konsep “fine-tuning“, sebuah ide yang menyatakan bahwa hukum-hukum fisika yang tepat selaras sempurna dengan kondisi-kondisi yang diperlukan bagi kehidupan, sehingga hukum-hukum tersebut tidak dapat dikaitkan dengan kebetulan belaka.

Pendekatan Soon menggunakan matematika tingkat lanjut dan penalaran kreatif, yang menunjukkan bahwa ranah agama dan sains mungkin tidak setidak-tidaknya bertentangan seperti yang dipikirkan secara tradisional.

Menurut Soon, bahkan variasi kecil dalam konstanta fundamental, seperti konstanta gravitasi, dapat menyebabkan kehidupan menjadi tidak mungkin, menekankan sifat luar biasa alam semesta kita.

Ia mengacu pada hipotesis yang diperkenalkan oleh fisikawan terkenal dan matematikawan Cambridge Paul Dirac pada tahun 1963. Karyanya menekankan konstanta kosmik yang tepat yang memungkinkan keberadaan kehidupan di alam semesta.

“Ada banyak contoh kekuatan yang selalu ada yang memungkinkan kita menerangi hidup kita. Tuhan telah memberi kita cahaya ini, untuk mengikuti cahaya itu dan melakukan yang terbaik yang kita bisa,” kata Soon, mengisyaratkan apa yang disoroti oleh teori Dirac tahun 1963.

“Tampaknya menjadi salah satu ciri dasar alam bahwa hukum-hukum fisika fundamental dijelaskan dalam bentuk teori matematika yang sangat indah dan dahsyat… Kita harus menerimanya begitu saja.”

“Seseorang mungkin dapat menggambarkan situasi tersebut dengan mengatakan bahwa Tuhan adalah seorang matematikawan tingkat tinggi, dan Dia menggunakan matematika tingkat tinggi dalam membangun alam semesta,” katanya dalam sebuah artikel di Scientific American . (Geotv)

spot_img

Konspirasi Yahudi: Kisah Lahirnya Koran yang Menyuarakan Gerakan Komunisme internasional

JAKARTAMU.COM | Swiss adalah tempat pelarian para tokoh revolusioner Rusia. Lenin atau Vladimir Olianov adalah salah satunya. Di negeri...

More Articles Like This