Selain itu, Haedar juga berterima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto, serta pejabat menteri dan beberapa jajarannya yang bersedia menghadiri Tanwir di Kota Kupang.
Atas apresiasi yang diberikan Presiden RI, kata Haedar, Muhammadiyah harus tetap rendah hati tidak boleh jumawa. Semua wajib disyukuri, dan menjadikan apresiasi sebagai energi positif kita ke depan.
“Tidak boleh membuat kita lengah dan sombong,” ungkap Haedar.
Baca juga: PWM DKI Jakarta Usulkan Penerbitan Kartu Simpatisan Muhammadiyah
Terima kasih juga disampaikan kepada Pemerintah Kota Kupang dan NTT, serta Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTT dan UMK.
Kesuksesan Tanwir Muhammadiyah Kupang ini, imbuhnya, memicu sembilan PWM lain yang mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah tanwir di masa mendatang.
Apresiasi tinggi juga Haedar Nashir tujuan kepada seluruh panitia, termasuk panitia lokal yang terdiri dari organisasi otonom maupun unsur mahasiswa dan seluruh pihak yang terlibat.
Ketua (PWM) Nusa Tenggara Timur (NTT), Mukhsin Masri mengapresiasi dan berterima kasih untuk semua stakeholder yang membantu menyukseskan agenda musyawarah tertinggi kedua di Muhammadiyah.
“Berkah Allah sehingga acara ini bisa diselenggarakan dengan lancar,” katanya.
Sementara itu Rektor UMK, Zainur Wula menyampaikan terima kasih dan bersyukur penyelenggaraan Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah bisa berjalan dengan lancar.
Bahkan tak hanya itu, dalam pelaksanaannya juga diagendakan groundbreaking RS Pendidikan Universitas Muhammadiyah Kupang oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
“Yang sangat membanggakan PP Muhammadiyah sangat mempertimbangkan kearifan lokal yaitu Sasando dan Bunga Sepe,” ungkapnya.
Dalam penutupan ini juga dilakukan pembacaan Keputusan Tanwir I Muhammadiyah periode Muktamar ke-48. Pembacaan dilakukan oleh Sekretaris PP Muhammadiyah, M. Izzul Muslimin.
Keputusan Tanwir Muhammadiyah 2024 diperoleh setelah melalui enam pleno, dan satu sidang komisi yang terdiri dari Komisi A membahas Strategi Mewujudkan Indonesia Berkemakmuran. Komisis B, Usulan Perubahan AD/ART, dan Komisi C, membahas Rekomendasi.
Selain itu, juga dilakukan penandatanganan Prasasti Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang ini oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. Prasasti ini sebagai artefak nanti di masa depan bahwa ada peristiwa besar di Kota Kupang.