JAKARTAMU.COM| Di dunia ini, banyak hal yang terus diperbarui—sistem perangkat lunak, teknologi, bahkan tren kehidupan. Namun, ada sesuatu yang jauh lebih penting untuk diperbarui: iman dan takwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sudah sejauh manakah kedekatan kita dengan-Nya?
Apakah Allah ridha dengan keadaan kita saat ini?
Ataukah kita masih terjebak dalam kelalaian, menunda-nunda taubat, dan terus menjauh dari-Nya?
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa kepada-Nya, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.” (QS. Ali Imran: 102)
Jangan biarkan hati menjadi keras karena lalai dari mengingat Allah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الإِيمَانَ لَيَخْلَقُ فِي جَوْفِ أَحَدِكُمْ كَمَا يَخْلَقُ الثَّوْبُ، فَاسْأَلُوا اللَّهَ أَنْ يُجَدِّدَ الإِيمَانَ فِي قُلُوبِكُمْ
“Sesungguhnya iman dalam hati seseorang bisa menjadi usang seperti usangnya pakaian. Maka mintalah kepada Allah agar Dia memperbarui iman dalam hatimu.” (HR. Al-Hakim no. 5, Shahih)
Mari Bertafakur dan Kembali kepada-Nya
Jangan biarkan hati semakin jauh dari Allah. Jika sistem teknologi saja diperbarui secara berkala, mengapa kita tidak memperbarui hati, iman, dan takwa kita?
Renungkanlah, sampai kapan kita terus terjatuh dalam kelalaian? Sampai kapan kita menunda-nunda untuk kembali kepada Allah?
Allah masih memberi kita waktu. Pintu taubat masih terbuka. Mari kita perbaiki hubungan dengan-Nya sebelum terlambat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ النَّهَارِ، وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ اللَّيْلِ، حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا
“Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya di malam hari agar orang yang berbuat dosa di siang hari bertaubat, dan membentangkan tangan-Nya di siang hari agar orang yang berbuat dosa di malam hari bertaubat, hingga matahari terbit dari barat.” (HR. Muslim no. 2759)
Penutup
Jangan tunda perbaikan diri. Perbarui iman dan takwa sebelum ajal menjemput. Semoga Allah menguatkan hati kita dalam keimanan dan menjadikan kita hamba yang selalu mendekat kepada-Nya.
اللَّهُمَّ جَدِّدِ الإِيمَانَ فِي قُلُوبِنَا
“Ya Allah, perbaruilah iman dalam hati kami.”
Aamiin.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Dwi Taufan Hidayat
