JAKARTAMU.COM | Profesi guru memegang peranan penting dalam membentuk generasi masa depan. Namun, apresiasi terhadap profesi ini berbeda di setiap negara, yang tercermin dari perbedaan signifikan dalam besaran gaji antara Indonesia dan Norwegia.
Gaji Guru di Indonesia
Di Indonesia, gaji guru bervariasi tergantung pada status kepegawaian, golongan, dan pengalaman kerja. Guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) menerima gaji berdasarkan golongan dan masa kerja. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2024, rincian gaji pokok guru PNS adalah sebagai berikut:
Golongan I: Rp1.685.700 – Rp2.901.400
Golongan II: Rp2.022.200 – Rp3.820.000
Golongan III: Rp2.579.400 – Rp4.797.000
Golongan IV: Rp3.044.300 – Rp5.901.200
Selain gaji pokok, guru PNS juga menerima berbagai tunjangan, seperti tunjangan kinerja, tunjangan profesi, dan tunjangan lainnya yang dapat meningkatkan total pendapatan mereka.

Sementara itu, guru honorer atau non-PNS seringkali menerima gaji yang jauh lebih rendah. Menurut data dari berbagai lowongan kerja guru pada tahun 2024, rata-rata gaji guru non-PNS berkisar antara Rp3.750.000 hingga Rp5.500.000 per bulan. Namun, masih banyak guru honorer yang menerima gaji di bawah angka tersebut, dengan beberapa di antaranya hanya mendapatkan Rp300.000 hingga Rp1.000.000 per bulan.
Gaji Guru di Norwegia
Norwegia dikenal sebagai salah satu negara dengan standar hidup tinggi dan sistem pendidikan yang berkualitas. Guru di Norwegia mendapatkan apresiasi yang signifikan, baik dalam bentuk gaji maupun kondisi kerja. Rata-rata gaji guru di Norwegia mencapai sekitar $7.051 per bulan, atau setara dengan Rp105 juta, mengingat kurs Rp15.000 per USD. Gaji ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata gaji nasional Norwegia yang sebesar $5.073 per bulan.
Selain gaji pokok, guru di Norwegia juga menikmati berbagai tunjangan dan fasilitas, seperti cuti tahunan yang panjang, pelatihan profesional berkelanjutan, dan lingkungan kerja yang mendukung. Hal ini mencerminkan tingginya penghargaan terhadap profesi guru di negara tersebut.
Faktor Penyebab Perbedaan Gaji
Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan gaji guru antara Indonesia dan Norwegia antara lain:
- Kebijakan Pemerintah: Norwegia menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam pembangunan nasional, sehingga alokasi anggaran untuk sektor pendidikan, termasuk gaji guru, sangat besar.
- Standar Hidup: Norwegia memiliki standar hidup yang tinggi, sehingga gaji di berbagai sektor, termasuk pendidikan, disesuaikan dengan biaya hidup yang tinggi.
- Serikat Pekerja: Di Norwegia, serikat pekerja memiliki peran kuat dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan guru, sehingga gaji dan kondisi kerja mereka lebih terjamin.
- Sistem Pendidikan: Norwegia memiliki sistem pendidikan yang terstruktur dengan baik, dengan standar kualifikasi yang tinggi bagi para guru, yang berdampak pada besarnya kompensasi yang diberikan.
Dampak Terhadap Kualitas Pendidikan
Perbedaan gaji yang signifikan ini berdampak pada kualitas pendidikan di kedua negara. Di Norwegia, gaji yang tinggi menarik individu berkualitas untuk berkarier sebagai guru, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas pendidikan. Sebaliknya, di Indonesia, gaji yang rendah, terutama bagi guru honorer, dapat menurunkan motivasi dan kinerja, yang berdampak negatif pada kualitas pendidikan.
Upaya Peningkatan Kesejahteraan Guru di Indonesia
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan guru, seperti program sertifikasi guru, pemberian tunjangan profesi, dan pengangkatan guru honorer menjadi PNS. Namun, implementasi program-program tersebut masih menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan anggaran, birokrasi yang rumit, dan disparitas antara daerah.
Untuk mencapai kesejahteraan guru yang lebih baik, diperlukan komitmen kuat dari pemerintah dan masyarakat dalam menghargai profesi guru. Hal ini mencakup peningkatan anggaran pendidikan, perbaikan sistem rekrutmen dan pelatihan guru, serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran guru dalam pembangunan bangsa.
Kesimpulan
Perbedaan gaji guru antara Indonesia dan Norwegia mencerminkan perbedaan apresiasi dan prioritas terhadap profesi pendidik. Norwegia, dengan standar hidup tinggi dan kebijakan yang mendukung, mampu memberikan kompensasi yang layak bagi para guru. Sementara itu, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan kesejahteraan guru, yang berdampak pada kualitas pendidikan secara keseluruhan. Upaya berkelanjutan dan komprehensif diperlukan untuk meningkatkan apresiasi terhadap profesi guru di Indonesia, demi masa depan pendidikan yang lebih baik. (Dwi Taufan Hidayat)