KUPANG, JAKARTAMU.COM | Hari kedua Tanwir Muhammadiyah mengagendakan laporan pimpinan wilayah dan organisasi otonom. Berdasarkan laporan tersebut, perkembangan Muhammadiyah di luar Jawa sangat menggembirakan.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, salah satu poin penting dalam laporan tersebut adalah perkembangan Muhammadiyah yang semakin dinamis.
”Terutama di wilayah yang sering disebut sebagai “luar Jawa”, seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Papua Barat, menunjukkan perkembangan yang luar biasa, termasuk Nusa Tenggara Timur. Karena salah satu indikator utamanya adalah berkembangnya perguruan tinggi Muhammadiyah yang didirikan di daerah tersebut,” ujar Haedar ditemui seusai salat di Masjid KH Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Kupang, Kamis (5/12/2024).
Baca juga: Muhammadiyah Siapkan Beasiswa Kader Sarjana Wirausaha
Fokus Ekonomi dan Bisnis
Yang kedua, kata Haedar, laporan menunjukkan bahwa Muhammadiyah juga terus memperkuat intensitas geraknya dalam menggarap sektor ekonomi dan bisnis. Pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi penanda penting upaya Muhammadiyah untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat.
”Dukungan terhadap UMKM ini adalah sebagai bagian dari strategi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” kata dia.
Penguatan Sumber Daya Manusia
Laporan dari wilayah dan ortom juga banyak berkaitan dengan kurangnya sumber daya manusia, baik secara kualitas maupun kuantitas. Untuk mengatasi hal ini, Haedar mengatakan PP Muhammadiyah menerapkan strategi kebijakan yang mendukung daerah-daerah terjauh.
Misalnya kloning dan copy-paste model pendidikan dari daerah yang lebih maju.
Baca juga: Inilah Afra Asmici, Krismuha Pengaman Tanwir Muhammadiyah
”Selain itu, Pimpinan Pusat juga mengirimkan langsung sumber daya manusia ke wilayah-wilayah yang memang membutuhkan,” tutur Haedar.
Sikap Wasatiyah dan Mencerahkan
Hal terakhir adalah upaya pembinaan sikap wasatiyah (moderat) yang sekaligus mendorong kemajuan. Hal ini dipandang penting dalam menjawab tantangan tren global yang bergerak menuju kemajuan dan modernitas.
”Dengan pemahaman keagamaan yang mencerdaskan dan mencerahkan, Muhammadiyah berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat agar berpikir lebih rasional dan modern,” kata Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.