Rabu, Maret 12, 2025
No menu items!
spot_img

Postur Tubuh yang Lebih Banyak Energi: Bagaimana Yoga Menangkal Efek Duduk Sepanjang Hari?

spot_img
Must Read

JAKARTAMU.COM | Mithya Menon, seorang ibu rumah tangga berusia 52 tahun yang berdomisili di Dubai, memulai yoga sekitar 17 tahun lalu setelah serangkaian tragedi dan kecelakaan yang membuatnya pincang pada awalnya.

“Saat itu saya tidak punya apa-apa lagi, baik kesehatan fisik maupun mental. Jadi, seseorang menyarankan yoga kepada saya, dan saya pun memulainya dan tidak pernah menyesalinya,” kenang Menon.

Dua tahun pertama sulit baginya, karena ia kesulitan dengan pose-pose yoga dan sering kehabisan napas. “Saya mulai dengan 15 Surya Namaskar (salam matahari) dan sekarang, saya bisa melakukannya 100 kali,” katanya.

Yoga mengubahnya, menciptakan hubungan dengan tubuhnya yang belum pernah dialaminya sebelumnya. Yoga membumi, membuatnya merasa lebih kuat secara fisik dan mental.

“Ini seperti dukungan yang selalu saya cari, saya menemukannya dalam diri saya sendiri,” katanya.

Rasa kekuatan yang tenang, seperti yang ia gambarkan. Dan memang, seperti yang dikonfirmasi oleh para dokter, yoga memainkan peran penting dalam membangun kekuatan dan fleksibilitas dalam tubuh.

Namun bagaimana tepatnya yoga mencapai hal ini?

Menargetkan kelompok otot dalam dan jaringan ikat

‘Dalam hal membangun kekuatan, yoga sangat efektif, terutama saat menggabungkan postur seimbang dengan momen menahan beban.

Mohammed Nawaz Malik, Spesialis Bedah Ortopedi di Klinik Aster di Al Muteena (Deira), menjelaskan, “Yoga menantang otot untuk menahan posisi dalam waktu lama, merangsang daya tahan otot, kekencangan otot, dan kekuatan. Yoga tidak sama dengan angkat beban di pusat kebugaran, tetapi yoga berdampak dalam membangun kekuatan fungsional.”

Mengenai fleksibilitas, banyak orang menyamakan yoga dengan sekadar menjadi lebih lentur. Namun, seperti yang dijelaskan Malik, yoga lebih dari itu. “Yoga memberikan peregangan dan penguatan yang konsisten dan terkendali yang menargetkan kelompok otot dalam dan jaringan ikat. Misalnya, pose seperti Downward-Facing Dog dan Seated Forward Bend meregangkan otot paha belakang, punggung, dan bahu, sehingga meningkatkan mobilitas sendi secara keseluruhan.”

Yoga, kekuatan: Membangun fondasi yang kokoh

Yoga juga menantang tubuh untuk mengembangkan fondasi yang kuat bagi gerakan fungsional. Melalui pose-pose yang menggunakan berat badan, yoga meningkatkan daya tahan dan membangun kekuatan secara holistik. Deveena Singh, seorang ahli bedah ortopedi yang tinggal di Dubai, menyoroti bagaimana yoga melibatkan otot-otot.

  • Penguatan isometrik: Banyak pose yoga yang mengharuskan praktisi menahan posisi dalam waktu lama, memaksa otot untuk bekerja dan menjaga stabilitas. Pose seperti Plank, Warrior, dan Chair Pose mengaktifkan beberapa kelompok otot, membangun kekuatan tanpa perlu beban. Kontraksi isometrik ini sangat efektif untuk mengencangkan otot dan meningkatkan daya tahan.
  • Keterlibatan inti: Aspek utama yoga adalah fokusnya pada kekuatan inti, fondasi untuk hampir semua gerakan. Pose seperti Pose Perahu (Navasana), Plank, dan Pose Gagak (Bakasana) menargetkan otot inti yang dalam—otot perut, otot perut miring, dan punggung bawah. Memperkuat area ini tidak hanya memperbaiki postur tubuh tetapi juga meningkatkan keseimbangan dan melindungi tulang belakang, sehingga aktivitas sehari-hari menjadi lebih mudah dan aman.
  • Kekuatan tubuh bagian atas dan kaki: Yoga juga menargetkan kekuatan tubuh bagian atas dan kaki. Pose seperti Chaturanga, yang merupakan versi yoga dari push-up, memperkuat lengan, bahu, dan dada, sementara Warrior I dan Warrior II melatih kaki dan bokong, membangun kekuatan tubuh bagian bawah. Pose Kursi (Utkatasana) dan Crescent Lunge melibatkan paha depan, paha belakang, dan bokong, sekaligus menguji keseimbangan dan stamina.
  • Hubungan pikiran-tubuh: Selain kekuatan fisik, yoga menumbuhkan ketahanan batin. Latihan ini menuntut fokus pada penyelarasan dan kontrol dalam setiap pose, yang meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan tubuh. Saat Anda membangun kekuatan fisik, Anda juga mengasah kemampuan untuk fokus, mengatasi ketidaknyamanan, dan menumbuhkan ketahanan mental. Hubungan antara tubuh dan pikiran ini adalah salah satu manfaat yoga yang paling kuat.

Bagaimana ini membantu postur tubuh

Bagi kita yang menghabiskan waktu berjam-jam duduk di meja, memperbaiki postur tubuh bisa menjadi salah satu manfaat yoga yang terbaik. Kita semua tahu aturannya: Duduk berjam-jam membuat tubuh bungkuk, pinggul kaku, dan punggung kaku. Namun, ada kabar baiknya: Yoga punya beberapa solusi hebat untuk mengatasi efek samping dari pekerjaan di meja, jelas Malik.

Ambil contoh Pose Jembatan dan pembuka dada. Pose-pose ini bekerja dengan sangat baik untuk melawan efek dari duduk seharian. Pose Jembatan membantu membuka pinggul dan meregangkan punggung bawah, sementara Pembuka Dada menargetkan bahu dan dada, membantu menghilangkan postur membungkuk yang sering kita alami saat kita terpaku di meja.

Apa yang lebih baik? Yoga tidak hanya berfokus pada peregangan, tetapi juga kesadaran tubuh. Semakin sering Anda berlatih, semakin Anda akan mulai memperhatikan tubuh Anda sepanjang hari, yang secara alami mendorong penyelarasan yang lebih baik bahkan saat Anda tidak berada di atas matras. Jadi, baik saat Anda sedang bekerja keras atau sedang beristirahat, yoga dapat membantu Anda berdiri lebih tegak dan merasa lebih nyaman dengan tubuh Anda sendiri.

Bagaimana membandingkannya dengan rutinitas kebugaran lainnya

Dalam hal meningkatkan kesehatan fisik dan mental, sebagian besar rutinitas kebugaran efektif jika dilakukan secara konsisten. Namun, yoga memiliki keunggulan unik dalam kemampuannya untuk menenangkan stres mental.

Faktanya, tinjauan sistematis dan meta-analisis uji coba terkontrol acak yang diterbitkan dalam The Journal of Psychiatric Practice pada tahun 2010 menemukan bahwa yoga dapat secara signifikan mengurangi gejala kecemasan, depresi, dan stres.

Studi tersebut menunjukkan bahwa yoga mungkin sama efektifnya—atau bahkan lebih baik daripada—bentuk latihan lain untuk meningkatkan kesehatan mental, terutama dalam mengurangi tingkat stres.

Bagaimana hal itu dapat mendukung penurunan berat badan

Yoga bukan hanya tentang fleksibilitas dan kekuatan—yoga juga dapat mendukung penurunan berat badan dan membantu manajemen berat badan.

Meskipun yoga mungkin tidak membakar kalori sebanyak latihan intensitas tinggi seperti HIIT atau latihan kekuatan, rangkaian gerakan dinamis seperti Sun Salutations dapat meningkatkan detak jantung, meningkatkan metabolisme, dan membentuk otot, jelas Malik. Terlebih lagi, yoga mendorong kesadaran, yang membantu Anda menjadi lebih sadar akan kebiasaan makan dan membuat pilihan yang lebih sehat.

Jadi, apakah Anda ingin mengelola stres atau mencapai target berat badan, yoga menawarkan pendekatan yang seimbang untuk kesejahteraan secara keseluruhan—pikiran dan tubuh. (GN)

spot_img

BazarMu Lazismu Sediakan Ratusan Takjil Gratis UMKM

JAKARTAMU.COM | Program Tebar Takjil Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) pada Ramadan ini berbeda. Tahun ini...

More Articles Like This