JAKARTAMU.COM | Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi dengan rencana membangun penjara khusus bagi koruptor. Hal ini disampaikan dalam pidatonya saat peluncuran Program Percepatan Penyaluran Tunjangan ASN Daerah Langsung ke Rekening Guru di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti bahwa tantangan terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia adalah korupsi yang menyebabkan kebocoran anggaran negara. Menurutnya, kebocoran tersebut menghambat pembangunan dan kesejahteraan rakyat, termasuk perbaikan sekolah-sekolah dan peningkatan kesejahteraan guru.
”Kita bersama akan menghadapi maling-maling itu. Kita akan mengusir mereka dari bumi Indonesia kalau perlu,” kata Prabowo.
Baca juga: Prabowo Presiden Pertama yang Sambangi Kemendikdasmen Setelah 20 Tahun
Menurut dia, begitu menerima mandat sebagai presiden, tekadnya adalah membentuk pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi. Prabowo mengatakan ini adalah sesuatu yang mutlak. Tidak ada negara yang maju karena kebocoran anggaran.
Untuk mencapai hal tersebut, Prabowo menekankan pentingnya efisiensi dalam penggunaan anggaran negara. Ia mengapresiasi inisiatif mekanisme baru yang memungkinkan tunjangan guru ASN daerah disalurkan langsung ke rekening mereka, sebagai bagian dari upaya menghilangkan birokrasi yang tidak efisien dan rentan terhadap praktik korupsi.
Prabowo mengungkapkan niatnya untuk membangun penjara khusus bagi koruptor di tempat terpencil.
“Saya nanti juga akan sisihkan dana, saya akan bikin penjara yang sangat kokoh di suatu tempat yang terpencil. Mereka tidak bisa keluar malam hari. Kita akan cari pulau. Kalau mereka mau keluar, biar ketemu sama hiu,” tegasnya.
Prabowo juga menegaskan bahwa ia tidak gentar menghadapi mafia korupsi dan siap berjuang demi rakyat. “Saya tidak akan mundur menghadapi koruptor. Saya siap mati untuk bangsa dan rakyat ini. Saya tidak takut, mafia manapun saya tidak takut,” ucapnya dengan penuh keyakinan.
Prabowo menyoroti pentingnya reformasi birokrasi agar pelayanan kepada rakyat lebih cepat dan efisien. Menurutnya, pola pikir birokrasi lama yang cenderung memperlambat proses harus diubah agar rakyat dapat merasakan manfaat dari kebijakan pemerintah dengan lebih cepat.
Dengan tekadnya dalam memberantas korupsi dan melakukan reformasi birokrasi, Prabowo yakin bahwa Indonesia akan bangkit dan mampu mengelola kekayaannya dengan lebih baik. “Kita berada di jalan yang benar, kita bertekad membela rakyat kita,” pungkasnya.
