KUPANG, JAKARTAMU.COM | Presiden Prabowo Subianto mengaku baru tahu kalau idi kabinetnya banyak kader atau mereka yang terhubung dengan Muhammadiyah. Sejak awal Prabowo mengaku tidak pernah menunjuk atau memilih seorang menteri atau pejabat berdasarkan latar belakang organisasinya.
”Saya nggak lihat itu. Setelah jadi kabinet, orang ngomong itu kan dari Muhammadiyah, Pak. Itu juga pak. Saya baru tahu kalau Budiman Sudjatmiko ternyata lulusan SMA Muhammadiyah. Memang Muhammadiyah itu benar ada yang di mana-mana, ada yang di kiri, di kanan, juga di tengah,” kata Prabowo dalam sambutan Pembukaan Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12/2024).
Baca juga: Prabowo Merasa Terhormat Diundang Membuka Tanwir Muhammadiyah
Prabowo mengatakan, hanya satu hal yang dia pertimbangkan untuk memilih para pembantunya, yaitu bahwa mereka mencintai Indonesia.
”Saya lihat sininya (sambil menunjuk dadanya) merah putih. Kalau yang saya pilih ternyata ada kader atau pernah belajar di sekolah atau kampus Muhammadiyah, ya itu artinya Muhammadiyah banyak melahirkan tokoh,” kata mantan Danjen Kopassus itu.
Prabowo pun menyebut nama Panglima Besar TNI Jenderal Sudirman yang merupakan kepala SMA Muhammadiyah Purwokerto. Begitu juga Soekarno yang pernah menjadi guru dan pengurus Muhammadiyah di Bengkulu. ”Pak Harto itu SD dan SMP-nya di Muhammadiyah,” ujar Prabowo.
Baca juga: 2 Alasan Muhammadiyah Menaruh Kepercayaan kepada Prabowo
Karena itu, Prabowo berharap hal-hal semacam ini tidak menjadikan perpecahan, sebaliknya harus menyatukan. Latar belakang boleh dari mana saja, yang penting semuanya bekerja untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.
Sebelumnya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Prabowo menunjuk sejumlah kader Muhammadiyah duduk di jajaran Kabinet Merah Putih. Mereka ada yang merupakan kader aktif struktural juga ada kader kultural.
”Dari hati yang terdalam, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaaan yang diberikan kepada kader-kader Muhammadiyah di jajaran menteri atau setingkat menteri. Insyaallah mereka semua adalah kader yang amanah dan bertanggung jawab,” kata Haedar.