Minggu, Februari 2, 2025
No menu items!

Profil Muliaman D. Hadad sang Nahkoda Danantara

Must Read

JAKARTAMU.COM | Karier Muliaman Darmansyah Hadad naga-naganya terus berada di atas. Presiden Prabowo Subianto menunjuk ekonom ini sebagai nahkoda Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Investasi Danantara. Badan ini direncanakan sebagai pengelola investasi di luar anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN.

Putra Bekasi yang lahir pada 3 April 1960 ini memang dikenal sebagai figur yang pintar mengurus duit. Ia memulai meniti karier di bank sentral RI, yaitu Bank Indonesia menjadi staf umum kantor BI cabang Mataram. Selama bekerja di BI, ia terpilih menjadi Deputi Gubernur BI termuda pada tahun 2006-2012.

Kariernya semakin melesat saat menduduki berbagai jabatan penting. Pada tahun 2003, ia menjabat Kepala Biro Stabilitas Sistem Keuangan, kemudian Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan pada 2005.

Selain aktif di perbankan, Muliaman juga menjadi dosen pascasarjana Universitas Indonesia, Profesor Ekonomi dan Bisnis sejak tahun 2017 sekaligus menjabat Ketua Dewan Pembina Majelis Wali Amanat tahun 2016-2021 di Universitas Diponegoro. Pada kampus yang berbeda, Universitas Sebelas Maret (UNS), Muliaman terpilih sebagai Ketua Majelis Amanat periode tahun 2024-2029.

Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor: 67/P Tahun 2012 tanggal 18 Juli 2012 tentang Pengangkatan dalam Keanggotaan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nama Muliaman masuk ke dalam daftar nama-nama yang ditetapkan menjabat sebagai Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan periode 2012-2017.

Muliaman lalu terpilih menjadi Ketua Dewan Komisioner OJK dan menduduki kursi DPR di Komisi XI. Pada 2018, Presiden Jokowi menunjuk Muliaman sebagai Duta Besar Indonesia untuk Swiss sekaligus Liechtenstein periode 2018-2023. Ia mengenalkan wayang Jawa ke warga Swiss sebagai citra budaya Indonesia.

Sejak 2023, Muliaman tercatat sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia dan Komisaris Independen PT Astra Independen.

Lalu, sekolah apa saja yang membuat Muliaman berkarier moncer itu?

Ia mengawali pendidikan perkuliahannya pada  1984 dengan gelar sarjana ekonomi di Universitas Indonesia, Jurusan Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Setelah lulus S1, Muliaman melanjutkan pendidikan dengan program magister di University Harvard, Sekolah Pemerintahan John F. Kennedy, Amerika Serikat. Tahun 1991, ia berhasil menyandang gelar Master of Public Administration.

Pada 1996, Muliaman kembali menambahkan gelar di akhir namanya. Ia mengenyam pendidikan kuliah di Universitas Monash, Fakultas Bisnis dan Ekonomi, dan meraih gelar Doctor of Philosophy.

Pria berpenampilan kalem itu memiliki rekam organisasi dengan menduduki posisi Sekjen PP ISEI, Sekretaris Dewan Penasehat Indonesian Risk Proffesionals Association (IRPA), Ketua Komite Evaluasi Program Pendidikan dan Latihan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI).

Selanjutnya pada  2007-2010, ia terpilih menjadi Ketua Ikatan Alumni (ILUNI) Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara 2017, kekayaan Muliaman mencapai Rp39,14 miliar, termasuk tanah dan bangunan seharga Rp23,75 miliar dan alat transportasi Rp1,9 miliar.

Fathorrahman Fadli

Syarat Usia Masuk SD, SMP, dan SMA Setelah PPDB Diganti SPMB 2025

JAKARTAMU.COM | Mulai tahun ajaran 2025, sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Indonesia akan digantikan dengan Sistem Penerimaan...

More Articles Like This