JAKARTAMU.COM | Puasa tetapi tidak sholat ibarat mengisi air ke dalam ember yang bocor—sia-sia dan tidak bernilai di sisi Allah. Sholat adalah tiang agama, dan tanpanya, amal ibadah lain pun menjadi rapuh.
Allah Ta’ala berfirman:
حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى
“Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wustho (shalat Ashar).”
(QS. Al-Baqarah: 238)
Bahaya Meninggalkan Sholat
Orang yang meninggalkan sholat dianggap keluar dari keislaman berdasarkan sabda Rasulullah ﷺ:
العهد الذي بيننا وبينهم الصلاة، فمن تركها فقد كفر
“Perjanjian yang membedakan antara kami dengan mereka (orang-orang kafir) adalah shalat. Barang siapa yang meninggalkan sholat, maka dia telah kafir.”
(HR. Tirmidzi no. 2621, shahih)
Selain itu, amal orang yang meninggalkan sholat juga tidak diterima. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ تَرَكَ صَلاَةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ
“Barang siapa meninggalkan sholat Ashar, maka terhapuslah amalannya.”
(HR. Bukhari no. 594)
Sholat Adalah Amalan yang Pertama Kali Dihisab
Pada hari kiamat, sholat akan menjadi tolok ukur utama amal seseorang. Rasulullah ﷺ bersabda:
ﺃﻭﻝ ﻣﺎ ﻳﺤﺎﺳﺐ ﺑﻪ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻓﺈﻥ ﺻﻠﺤﺖ ﺻﻠﺢ ﻟﻪ ﺳﺎﺋﺮ ﻋﻤﻠﻪ ﻭﺇﻥ ﻓﺴﺪﺕ ﻓﺴﺪ ﺳﺎﺋﺮ ﻋﻤﻠﻪ
“Amal yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah sholat. Apabila sholatnya baik maka seluruh amalnya pun ikut baik. Apabila sholatnya buruk maka seluruh amalnya pun akan buruk.”
(HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, Shahih Al-Jami’ no. 1358)
Meninggalkan Sholat Lebih Berat Dosanya daripada Dosa Besar Lainnya
Ibnu Qayyim rahimahullah berkata:
“Kaum muslimin bersepakat bahwa meninggalkan sholat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.”
(Ash-Sholah, hal. 7)
Kesimpulan
Meninggalkan sholat bukanlah perkara sepele. Tanpa sholat, puasa yang kita jalankan bisa menjadi sia-sia. Maka dari itu, marilah kita istiqamah dalam menjaga sholat lima waktu agar ibadah puasa dan amal lainnya diterima oleh Allah.
Semoga Allah memberi taufik dan hidayah kepada kita semua serta menjadikan kita istiqamah dalam menjaga sholat lima waktu. (Dwi Taufan Hidayat)