Doa di Hari Jumat
Oleh: Dwi Taufan Hidayat
Di hari Jumat yang suci dan mulia,
Kami bersimpuh dalam doa dan pinta.
Ampunilah dosa, sucikan jiwa,
Untuk kami, keluarga, sahabat tercinta.
Anugerahkan umur penuh makna,
Sehat wal afiat, nikmat sempurna.
Tuntunlah langkah ke jalan terang,
Ridha-Mu cahaya, petunjuk nan lapang.
Ajarkan hati tuk selalu bersyukur,
Atas rahmat-Mu yang tiada terukur.
Kebaikan dunia, kebaikan akhirat,
Jauhkan derita, siksa yang berat.
Lindungi kami dari fitnah dunia,
Fitnah kubur dan dajjal yang hina.
Akhirilah hidup dalam husnul khatimah,
Sujud terakhir, berjumpa-Mu dengan berkah.
Cukupkan bekal saat panggilan tiba,
Dengan ridha-Mu, kami rindu berjumpa.
Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim,
Terimalah kami di surga-Mu yang hakiki.
Tiga Kunci Bahagia
Dalam sujud, dalam doa,
hidup terasa lebih bermakna.
Ada tiga kunci yang mesti dijaga,
agar bahagia senantiasa menyapa.
Bersyukur kala nikmat tiba,
memandang dunia dengan cinta.
Tak mengeluh, tak merasa kurang,
karena rezeki Allah tak pernah hilang.
Bersabar saat ujian menghampiri,
karena takdir Allah tak mungkin lari.
Di balik derita ada hikmah tersembunyi,
hadiah surga bagi yang tabah menanti.
Beristighfar saat dosa menyapa,
sebab manusia tak luput dari alpa.
Namun kasih-Nya luas tak terkira,
bagi hati yang tulus meminta.
Tiga kunci dalam genggaman,
membuka pintu ketenangan.
Syukur, sabar, dan istighfar,
jalan lurus menuju cahaya-Nya yang mekar.
Ya Rabb, bimbing kami selalu,
agar hidup tak menjauh dari restu.
Dunia sejahtera, akhirat mulia,
selamat dari azab, meraih surga.
Subhanallah, Tabarakallah.
Cahaya Ramadhan
Di ujung waktu, sang bulan suci datang,
Membawa rahmat, ampunan, dan harapan.
Kaum muslimin, sambutlah dengan gembira,
Ramadhan tiba, pintu surga terbentang lebar.
Mohonlah pada-Nya, agar kita sampai,
Di bulan mulia, penuh berkah dan petunjuk Ilahi.
Diberi kekuatan untuk puasa dan tarawih,
Serta beramal sholeh, hati yang bersih.
Iman dan harap pahala, kunci utama,
Dosa-dosa lalu, terhapus bagai debu yang tersapu angin.
Sholat malam, puasa siang, Al-Qur’an dibaca,
Dzikir mengalun, jiwa pun tenang dan bahagia.
Ramadhan adalah ghonimah, harta berharga,
Kesempatan emas, jangan sampai terlewat sia-sia.
Bersyukurlah, bergembira, sambut dengan suka cita,
Jangan biarkan waktu berlalu tanpa makna.
Waspadalah, jangan terlena oleh gemerlap dunia,
Musik, drama, lawak, yang hanya fatamorgana.
Bala tentara setan, mengalihkan dari ibadah,
Jauhi mereka, jaga hati, jangan sampai terjebak.
Ramadhan bukan waktu untuk bermain-main,
Bukan pula saat untuk menyia-nyiakan waktu yang berharga.
Bersihkan jiwa, raih taqwa, dan keberkahan,
Agar kita kelak meraih ridha Ilahi, selamat dan bahagia.
Semoga sehat selalu, bersyukur tiada henti,
Semangat menggapai pahala, jaga hati dan diri.
Ramadhan adalah cahaya, penerang jalan hidup,
Raih kemuliaan, jadikan ia momentum untuk taubat.