Minggu, Februari 23, 2025
No menu items!

PUISI: Cinta dan Benci di Jalan Ilahi, Bayang Kesombongan

Must Read

Oleh: Dwi Taufan Hidayat

Di relung hati yang paling dalam,
tertanam iman, cahaya nan terang.
Cinta pada Allah takkan pudar,
lebih dari dunia, lebih dari sadar.

Cinta tak hanya sekadar rasa,
ia terikat pada yang Esa.
Mencintai apa yang dicinta-Nya,
membenci apa yang dibenci-Nya.

Tak kenal, tak akan sayang,
tak kenal, tak mungkin bimbang.
Maka kenali agar tak ragu,
cinta dan benci pun tetap satu.

Ada yang terjebak dalam diam,
membiarkan salah tanpa seruan.
Ada yang menyala dalam amarah,
menghantam tanpa hikmah dan arah.

Sedang lurus ialah yang bijak,
beramar ma’ruf tanpa sergap,
menegur mungkar dengan hikmah,
bersabar dalam dakwah yang indah.

Jika tak mampu dengan tangan,
maka dengan lisan yang menawan.
Jika lisan tak lagi kuat,
maka hatilah benteng yang lekat.

Bukan ragu, bukan pasrah,
namun iman yang tetap basah.
Membenci dosa tanpa angkara,
mencintai kebenaran selamanya.

Ya Allah, teguhkan hati kami,
agar tetap lurus di jalan ini.
Cinta dan benci karena-Mu semata,
meraih ridha dan surga-Nya.

Bayang-Bayang Kesombongan

Di hadapan firman yang terang benderang,
ada hati membatu, enggan berdendang.
Ayat dibaca, ia berpaling,
seakan tuli, tak mau terbilang.

Kesombongan menyelimuti nurani,
menutupi cahaya Ilahi.
Seperti telinga tersumbat rapat,
tak hirau kebenaran yang mendekat.

Apa arti bacaan tanpa pemahaman?
Apa guna ilmu tanpa amalan?
Allah tak tertipu rupa dan status,
hanya hati bersih yang berharga diutus.

Sebiji sawi pun jadi penghalang,
bagi mereka yang tinggi menjulang.
Surga tak ramah bagi yang congkak,
hanya yang rendah hati kelak menapak.

Doa di Pagi Kamis

Alhamdulillah, syukur terucap,
Di fajar Kamis yang teduh merapat.
Semoga umur kian berkah,
Dalam lindungan rahmat yang cerah.

Kesehatan melimpah, nikmat mengalir,
Hidayah bersemi, takdir menyejir.
Bagi yang sakit, lekas pulih,
Doa terangkat, harapan tak letih.

Langkah tegap, semangat membara,
Menjemput hari dengan suka cita.
Sejahtera, bahagia, penuh cahaya,
Dibimbing Ilahi, hidup bermakna.

Ancaman Kekeringan Global 2025: Realitas, Prediksi, dan Langkah Antisipasi

JAKARTAMU.COM | Kekeringan adalah salah satu ancaman global yang semakin meningkat akibat perubahan iklim, eksploitasi sumber daya alam yang...

More Articles Like This