Rabu, Maret 26, 2025
No menu items!
spot_img

PUISI: Doa di Pagi Senin dan Risalah sang Khalifah

spot_img
Must Read

Doa di Pagi Senin

Oleh; Dwi Taufan Hidayat

Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim,
Di pagi ini yang sejuk dan hening,
Kuserahkan diri, kuserahkan hati,
Dalam cahaya rahmat-Mu yang suci.

Hari ini adalah anugerah baru,
Penuh berkah, penuh restu,
Bimbinglah kami, kuatkan langkah,
Jadikan setiap jejak penuh barakah.

Ya Rabb, tuntunlah pandangan kami,
Agar hanya melihat kebaikan sejati.
Hindarkan mata dari tipu dunia,
Yang menggoda, yang fana, yang semu belaka.

Ya Allah, ajarkan lisan kami,
Agar berkata jujur, tulus, berani.
Jauhkan dusta dari bibir kami,
Agar setiap kata menjadi cahaya Ilahi.

Ya Allah, gerakkan tangan ini,
Agar menjadi ladang kebaikan sejati.
Bukan hanya menggenggam dunia,
Tapi memberi dengan hati yang rela.

Ya Razzaq, curahkan rezeki-Mu,
Dari arah yang tak pernah kami tahu.
Yang halal, yang suci, yang berkah,
Agar kami menjadi manfaat bagi sesama.

Ya Allah, jadikan keluarga kami,
Lukisan indah dalam harmoni.
Penuh warna kasih, rukun, damai,
Saling menguatkan hingga akhir zaman.

Ya Allah, angkat segala duka,
Hapus penyakit, sehatkan raga.
Berikan umur yang penuh makna,
Agar hidup kami membawa cahaya.

Ya Rabb, karuniakan husnul khotimah,
Akhir yang indah, jiwa yang pasrah.
Dan di surga-Mu, pertemukan kami,
Dalam nikmat abadi, dalam ridha Ilahi.

Terima kasih, ya Allah yang Maha Kuasa,
Atas setiap nafas, atas setiap rasa.
Aamiin, aamiin, ya Rabbal ‘Alamin,
Jadikan pagi ini awal yang penuh keimanan.

Kitab Suci: Risalah Sang Khalifah

Bukan sekadar guliran kata,
bukan sekadar dongeng semata,
kitab suci adalah peta,
bagi mereka yang hendak menata.

Bukan hanya riuh ancaman neraka,
bukan hanya janji surga yang fana,
tapi juga takhta kepemimpinan,
bagi mereka yang paham tugas dan tujuan.

God of Duty on Earth!
Bukan manusia yang ringkih menyerah,
bukan ruh yang pasrah pada takdir semata,
tapi khalifah yang bangkit dengan gagah,
menulis sejarah dengan darah dan doa.

Mereka yang gentar pada api,
tapi lupa menyulut obor perbaikan,
mereka yang mengharap bidadari,
tanpa membangun negeri di tangan,
telah gagal membaca isyarat Ilahi,
bahwa surga tak turun bagi yang enggan berjuang.

Kitab suci bukan untuk didendangkan,
bukan sekadar untuk dihafalkan,
tapi untuk dihidupkan dalam laku,
menjadi strategi, bukan sekadar haru.

Bacalah! Pahami! Tegakkan!
Jangan hanya takut, jangan hanya berharap,
tapi bergerak, menata, dan menerjang,
sebab kitab suci bukan dongeng pengantar tidur,
melainkan titah bagi sang khalifah,
yang menolak tunduk sebelum semesta tersujud!

spot_img

Timnas Indonesia Menang Tipis 1-0 atas Bahrain, Romeny Jadi Penentu

JAKARTAMU.COM | Timnas Indonesia mencatatkan kemenangan penting di matchday kedelapan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan skor tipis...

More Articles Like This