Kamis, Desember 5, 2024
No menu items!

Puisi Irwan Djamaluddin: Negeri Bahari

Irwan Djamaluddin adalah Direktur Eksekutif, Pendiri dan Pemilik Tunggal Lembaga Riset Tulang Belulang

Must Read

1.
Hamba hendak berperi-peri
Kisah negeri luas bahari
Alur orang dan barang wira-wiri
Dari segenap penjuru negeri

2.
Penduduk berdoa terus mengaji
Memohon ampun kepada illahi
Hasil bumi punah dicuri
Para penghuni saling memaki

3.
Ulama dan aktivis dikriminalisasi
Paksa mulut tak berbunyi
Bukti nyata hati tak bernyali
Hanya diam menyelasi diri

4.
Sungguh ngeri tragedi terjadi
Para pendusta mengatur negeri
Suara kebenaran ditutup rapi
Yang tak bernyawa dikriminalisasi

5.
Hujan terus membasahi bumi
Aku terlelap tidur bermimpi
Dering panggilan ha-pe berbunyi
Duta dari seberang akan kesini

6.
Maksud tujuan hendak silaturami
Sambil tukar menukar informasi
Dengan senang hati ku-setujui
Silakan datang ke kandang kami

7.
Saat yang dinanti dibuka resmi
Duta bertanya tentang visi misi
Negeri ber-gemah ripah loh jinawi
Mohon diajari setulus hati

8.
Acara dibuka tanpa basa-basi
Jadi tema besar diskusi ini
Para ahli menjejal narasi
Agar mimpi buruk segera berhenti

9.
Negeri gemah ripah loh jenawi
Lantaran polisi tulus berbakti
Melindungi mengayomi dan melayani
Itulah polisi berhati polisii

10.
Hukum tajam ke kanan kiri
Siapa melanggar ditindaki
Rakyat hidup nyaman terkendali
Lantaran tak ada yang dicurangi

11.
Polisi kami santun berbudi
Hormat dan patuh pada konstitusi
Pegang teguh sumpah dan janji
Bukti taat perintah illahi

12.
Duta seberang beri salam
Setelah dengar yang dikalam
Negeri tuan yang darussalam
Itulah impian kami semalam

13.
Visi dan misi untaian resam
Agar perahu tak tenggelam
Nakhoda pandai membaca alam
Aman berlayar siang dan malam

14.
Negeri kami negeri berdebah
tak pandai mengundang tuah
Laut dan darat dijarah lintah
Pengurus negeri tidak bermarwah

15.
Berjudi itu tindakan haram
Membuat hidup jadi karam
Oleh oknum bermental jahanam
Tempat mereka bercocok tanam

16.
Selain bercocok tanam judi
Juga khusuk lindungi pornogafi
Upah diterima sebagai upeti
Hidup wah langgar konstitusi

17.
Daulat tuanku khianati rakyat
Darat dan laut punah dihembat
Tindakan laknat penuh maksiat
Hidup rakyat semakin sekarat

18.
Oknum jahanam mengeruk laba
Dari peredaran dagang narkoba
Generasi bangsa rusak binasa
Hancur lebur tujuan bernegara

19.
Bumi dikeruk sesuka hati
Bukan untuk kesejarahan pertiwi
Lingkungan rusak disana-sini
Hak hidup rakyat dimanipulasi

20.
Itulah keluh kesah kami
hingga datang kunjung kemari
Agar mendapatkan informasi
Semoga undang berkah illahi

21.
Duta yang kami hormati
Kita lanjutkan diskusi ini
Untuk temukan pintu solusi
Agar masyarakat hidup serasi

22.
Bermasalah politisi dan polisi
Pemandu arah kawal negeri
Sistem bergerak ternak pencuri
Hidup berbangsa tak berjati diri

23.
Mari intip kalam nabi
Cegah mungkar tak terjadi
Hidup tentram berintergrasi
Tak saling curiga mencurigai

24.
Pedang sebagai simbol kuasa
Diayunkan ke pelanggar norma
Itu tugas utama alat negara
Tegak-kan keadilan bagi sesama

25.
Lihat oknum pegang kuasa
Ayun pedang membabi-buta
Langgar hukum langgar norma
Tindakan biadab khianati bangsa

26.
Kebiadaban itu sering terjadi
Laku oknum politisi dan polisi
Suasana itu dibiarkan terjadi
Itulah tanda negeri pencuri

27.
Tugas utama pengontrol kuasa
Tanggung-jawab para cendikia
Asah pena susun wacana
Agar semua pandai beretika

28.
Musuh bersama kita semua
Banyak otak tanpa logika
Itu musuh yang sangat nyata
Akal sehat tidak bekerja

29.
Rakyat cerdas negara kuat
Para bangsat tak berdaulat
Wakil rakyat hidup berhitmat
Yang khianat terima laknat

30.
Misi utama para cendikia
Buka mata warga negara
Agar hidup riang gembira
Buka fakta ungkap dusta

31.
Cendikia otentik menebar kalam
Walaupun mulut dipaksa bungkam
Sayang kan negeri hilang tenggelam
Semangat juang tak kan padam

32.
Cendikia imitasi banyak sekali
Pandai berhias mempercantik diri
Tampil ke depan bagaikan polisi
Tindak tanduknya laku pencuri

33.
Data statistik dimanipulasi
Paparan narasi ilmiah sekali
Angka dibuat menipu pertiwi
Sumber bencana negeri bahari

34.
Huruf dan angka hiasan demokrasi
Oleh para pembela pencuri
Tragedi ini terus menerus terjadi
Tuah negeri hilang ditelan bumi

35.
Kokok ayam menyambut pagi
Terbangun tidur terus berdiri
Keluh kesah tidur berminpi
Cukuplah sudah sampai di sini

Selasa 29 Nov 2022, Bawah Sikil GM Ngayogyakarta

Strategi Dakwah Muhammadiyah: Ikut Yasinan di Malam Jumat

JAKARTAMU.COM | Kisah KH Abdur Rozak Fachrudin mengajar Yasinan sungguh masih banyak diingat kader Muhammadiyah. Kiai yang akrab dipanggil...

More Articles Like This